KOMPAS.com - Konjungsi antarkalimat merupakan salah satu jenis konjungsi atau kata hubung dalam bahasa Indonesia.
Sesuai namanya, jenis konjungsi ini dipakai untuk menghubungkan antarkalimat. Sehingga susunan kalimatnya jadi lebih menyatu dan padu.
Apa itu konjungsi antarkalimat?
Dikutip dari buku Sekilas tentang Bahasa Indonesia (Edisi Revisi) (2017) karangan Fahrurrozi dan Andri Wicaksono, konjungsi antarkalimat adalah kata yang berfungsi menghubungkan kalimat pertama dengan berikutnya.
Umumnya, kata hubung ini dipakai untuk menyatakan arti yang berbeda. Letak konjungsinya ada di awal kalimat atau setelah tanda baca, seperti tanda titik (.), tanda seru (!), atau tanda tanya (?).
Dilansir dari buku Bahasa Indonesia Dasar untuk Pelajar dan Pembelajar (2021), kata hubung antarkalimat selalu memulai sebuah kalimat baru yang diawali dengan huruf kapital.
Baca juga: Konjungsi Intrakalimat: Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Menurut Sukirman Nurdjan, dkk dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2018), berikut beberapa contoh konjungsi antarkalimat, antara lain akan tetapi, akibatnya, dengan demikian, di samping itu, selain itu, berkaitan dengan itu, walaupun demikian, kemudian, selanjutnya, kesimpulannya, namun, oleh sebab itu, oleh karena itu, dan lagi pula.
Berikut 10 contoh kalimat konjungsi antarkalimat:
Baca juga: Jenis-jenis Kata Hubung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.