Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Sel Batang (Sel Basilus) dan Kerucut (Sel Konus)

Kompas.com - 07/06/2022, 11:10 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Retina mata dilengkapi dengan sel saraf khusus yang dapat menerima cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik untuk dikirim ke otak. Secara umum, fotoreseptor terbagi menjadi dua yaitu sel batang (sel basilus) dan sel kerucut (sel konus).

Apa perbedaan sel batang dan sel kerucut pada retina mata? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Bentuk

Perbedaan sel batang dan kerucut yang pertama adalah bentuknya. Sel batang memiliki bentuk silinder panjang seperti batang. Sedangkan, sel kerucut memiliki bentuk seperti kerucut.

Baca juga: Bagian Mata dan Fungsinya

Jumlah

Perbedaan sel batang dan sel kerucut selanjutnya terletak pada jumlah. Mata manusia memiliki lebih banyak sel batang daripada sel kerucut.

Manusia rata-rata memiliki 100 juta sel batang dan hanya sekitar enam juta sel kerucut dalam satu matanya.

Pigmen

Sel batang dan sel kerucut juga memiliki pigmen berupa protein yang berbeda. Sel batang memiliki pigmen rhodopsin, sedangkan sel kerucut memiliki pigmen fotopsin.

Sel batang lebih sensitif terhadap cahaya

Sel batang lebih sensitif terhadap cahaya daripada sel kerucut. Dilansir dari Ask a Biologist, sel batang dapat diaktifkan hanya dengan beberapa bit cahaya (foton) saja.

Sehingga, sel batanglah yang membantu manusia melihat saat malam hari atau dalam kondisi gelap (kurang cahaya).

Baca juga: Mata sebagai Alat Optik

Sedangkan, sel kerucut membutuhkan lebih banyak foton cahaya untuk dapat aktif. Sehingga, sel kerucut membantu manusia melihat saat siang hari atau dalam kondisi yang terang (banyak cahaya).

Artinya, sel batang membantu pengelihatan cahaya rendah (skotopik) dan sel kerucut membantu pengelihatan cahaya terang atau tinggi (fotopik).

Sel kerucut lebih sensitif terhadap warna

Sel kerucut lebih sensitif terhadap warna daripada sel batang. Sel kerucut memberikan perbedaan persepsi warna, membuat manusia dapat melihat berbagai macam warna.

Sedangkan, sel batang tidak sensitif terhadap warna. Hal ini dibuktikan bahwa saat malam hari (sel batang aktif untuk melihat), manusia tidak melihat banyak warna dan hanya melihat gradasi hitam dan abu-abu dalam kondisi gelap.

Baca juga: Mengapa Manusia Tidak Bisa Melihat Sinar Ultraviolet?

Kecepatan respons

Sel kerucut dapat merespons cahaya dengan cepat, sedangkan sel batang merespons cahaya dengan lambat.

Dilansir dari Hyperphysics Concept, sel kerucut beradaptasi jauh lebih cepat terhadap perubahan tingkat cahaya dan menyesuaikan diri hanya dalam waktu beberapa detik saja.

Misalnya, ketika berada di ruangan gelap sel batang yang aktif. Lalu ketika ke luar dari ruangan, cahaya terang masuk ke mata dan mengaktifkan sel kerucut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com