Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Spoof Text beserta Analisis Strukturnya

Kompas.com - 29/04/2022, 10:30 WIB
Endah Wulan Suci,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com Spoof text sekilas hampir sama dengan narrative text dan recount text. Karena ketiganya menceritakan peristiwa di masa lalu.

Dibanding jenis teks lainnya, spoof text lebih menonjolkan cerita lucu dan tidak begitu menunjukkan amanatnya.

Dikutip dari buku Supersmart Book Bahasa Inggris (2016) karya Diyah Nur Hidayati, spoof text adalah teks cerita dengan akhir atau ending lucu yang tidak dapat diprediksi dan diperkirakan.

Tujuan spoof text adalah menghibur pembacanya. Karena jenis teks ini termasuk cerita komedi.

Struktur spoof text

Adapun pembuatan spoof text harus memperhatikan strukturnya. 

Baca juga: Spoof Text: Pengertian, Struktur, dan Karakteristiknya

Dilansir dari buku Complete Grammar Book for Students (2017) karya Sailendra English Team, stuktur spoof text adalah:

Orientation atau beginning of the text 

Merupakan bagian awal di mana penulis mengenalkan tokoh, latar waktu, tempat kejadian, dan sebagainya.

Series of event 

Pada bagian ini, penulis menceritakan kejadian yang masih wajar atau belum memuat unsur luncunya.

Twist 

Struktur spoof text ini berisikan cerita, berupa kebalikan dari kejadian yang dianggap wajar pada bagian sebelumnya.

Twist merupakan bagian ending cerita spoof text yang memuat ending atau bagian akhir lucu dan tak disangka-sangka sebelumnya.

Contoh spoof text beserta analisis strukturnya

Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak contoh spoof text di bawah ini:

Last week there was a man came into the shop with a gun and demanded all the money from the cash drawer. 

After the cashier put the cash in a bag, the robber saw a bottle of scotch behind the counter on the shelf. He told the cashier to put it in the bag as well, but the cashier refused and said, "I do not believe that you are over 21." 

Baca juga: Modals dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Robbers said yes, but the clerk still refused to give the scotch to him because she didn't trust him. At this point, the robbers took his driving license out of his wallet and gave it to the cashier.

The cashier saw all the informaton given in the license and agreed that he was actually more than 21 and she put the scotch in the bag. The robber then ran out of the store with the booties.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com