Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Warna berdasarkan Komponen penyusunnya

Kompas.com - 23/04/2022, 15:27 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Warna menjadi salah satu unsur dalam seni dan desain. Warna sebagai unsur cahaya yang dipantulkan oleh benda dan selanjutnya diinterpretasikan oleh mata berdasarkan cahaya yang mengenai benda tersebut. 

Dikutip dari buku Elemen-Elemen Seni dan Desain (2010) oleh Sadjiman Sanyoto, warna terbagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive

Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya yang disebut spektrum. Sedangkan warna subtractive merupakan warna yang berasal dari bahan yang disebut pigmen. 

Untuk menyederhanakan warna-warna yang ada di dalam, seorang ahli bernama Brewster pada tahun 1831 mengelompokkan warna berdasarkan temuannya. Sehingga lahir teori Brewster.

Dalam teori Brewster, warna-warna di alam dikelompokkan menjadi empat , yakni warna primer, sekuner, tersier, dan netral. Berikut jenis-jenis warna berdasarkan komponen penyusunny, yaitu: 

Baca juga: Warna Primer: Pengertian dan Contohnya

Warna primer

Warna primer adalah warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna lain. Dalam teori ini, warna primer merupakan warna dasar. Di mana warna-warna lain dibentuk dari komponen atau kombinasi warna primer. 

Warna merah dan biru disebut juga warna primer. Selain itu juga ada warna kuning. Sehingga warna merah, biru, dan kuning adalah warna dasar. 

Campuran dua warna primer menghasilkan warna sekunder. Campuran warna sekunder dengan primer menghasilkan warna tersier. 

Warna sekunder 

Warna sekunder adalah hasil pencampuran warna-warna primer dengan kombinasi 1:1. 

Misalnya: 

  • Warna merah dan kuning menghasilkan jingga 
  • Warna merah dan biru menghasilkan ungu 
  • Warna biru dan kuning menghasilkan hijau

Warna tersier 

Dikutip dari buku Computer Graphic Design (2017) karya Hendi Hendratman, bahwa warna tersier adalah campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. 

Contohnya: 

  • Perpaduan warna merah, kuning, biru akan menghasilkan warna coklat
  • Perpaduan warna kuning dan jingga menghasilkan jingga kekuningan 
  • Perpaduan warna biru dan ungu menghasilkan warna biru keunguan atau indigo

Baca juga: Mekanisme Pewarisan Sifat pada Kelainan Buta Warna

Lingkaran warnawikipedia.org/MarianSigler Lingkaran warna
Warna netral 

Warna netral adalah campuran tiga warna, yaitu warna primer, sekunder, dan tersier, dengan perbandingan 1:1:1. 

Percampuran ketiga jenis warna tersebut menghasilkan warna gelap kecoklatan. Biasanya warna netral sering muncul sebagai penyeimbang warna kontras di alam. Contoh warna netral adalah hitam dan putih.

Warna kontras

Warna kontras merupakan warna yang berlawanan satu dengan yang lain. Warna kontras berasal dari warna-warna yang berseberangan, terdiri dari warna primer dan sekunder. 

Meski berseberangan atau bertabrakan, tidak menutup kemungkinan, warna kontras membentuk warna dengan mengolah kemurnian warna. 

Warna hangat dan dingin 

Warna hangat merupakan warna yang dihasilkan dari warna merah ke kuning. Menjadi simbol warna-warna riang, semangat, hingga marah. 

Sedangkan warna dingin yaitu kelompok warna dalam rentang dari hijau hingga ungu. Menyimbolkan warna kelembutan, nyaman, hingga sejuk. 

Baca juga: Macam-Macam Simbol Warna pada Peta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com