KOMPAS.com – Kepercayaan diri merupakan sikap yakin dan positif terhadap segala sesuatu yang ada pada diri sendiri.
Menurut Lauster dalam bukunya The Personality Test (2002), kepercayaan diri merupakan sikap yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga tidak terlalu cemas dalam bertindak.
Kepercayaan diri juga berarti perasaan bebas untuk melakukan berbagai hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya.
Selain itu, kepercayaan diri juga terlihat dengan kesopanan dalam interaksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi, serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Baca juga: Contoh Sikap Tanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dilansir dari buku Mengenal Rasa Tidak Percaya Diri (2002) oleh Hakim T, dijelaskan bahwa kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala sesuatu yang menjadi aspek kelebihan yang dimiliki.
Keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk mencapai berbagai tujuan hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Enung Fatimah dalam bukunya berjudul Psikologi Perkembangan (Psikologi Perkembangan Peserta Didik), menyebutkan terdapat tujuh karakteristik seseorang mempunyai kepercayaan diri yang proporsional yaitu:
Contohnya, seorang pria mampu diterima di beberapa universitas tinggi di Indonesia melalui jalur undangan.
Baca juga: Contoh Bentuk Prestasi Diri bagi Keunggulan Bangsa
Seperti, seorang remaja pria tampil dengan gaya bajunya sendiri tanpa mengikuti gaya orang lain yang ada di sekitarnya.
Contohnya, seorang wanita diajak pergi ke mall oleh para temannya, tetapi wanita tersebut menolaknya karena ia lebih menyukai pergi ke alam bebas bila terdapat waktu lengang.
MIsalnya, seorang remaja mengetahui temannya tidak bekerja dengan baik dalam mengerjakan tugas kelompok yang padahal tugasnya sudah dibagi sesuai jumlah anggotanya. Tetapi remaja tersebut tidak memarahinya, namun membantunya untuk menyelesaikan tugas kelompok bersama.
Baca juga: Contoh Sikap Tanggung Jawab Siswa di Sekolah
Seperti, seorang pelajar SMA selalu tekun belajar di sekolah maupun di rumah demi mendapatkan nilai yang memuaskan dan mebanggakan orang tua.
Contohnya, seorang wanita selalu dihadapkan masalah yang cukup besar, tetapi ia memecahkan masalah tersebut dengan tidak terburu-buru dan tidak dengan amarah.
Misalnya, seorang wanita hanya berharap ia dapat menjadi seorang dokter, tidak mengharapkan menjadi dokter, arsitek, bahkan teknisi mesin terkenal.
Baca juga: Psikologi Komunikasi: Pengertian dan Penggunaannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.