KOMPAS.com – Banyak konsep asal-usul kehidupan yang dicetuskan oleh para ilmuan, salah satunya Harols Urey.
Konsep yang dikemukakan oleh Harold Urey menyatakan bahwa kehidupan berasal dari zat anorganik yang mengalami perubahan menjadi makromolekul organik.
Konsep tersebut berawal dari dikemukakannya konsep asal-usul kehidupan oleh seorang ilmuan Rusia bernama Aleksandr Oparin dan seorang ilmuan asal Inggris bernama JBS Haldane.
Oparin-Haldane mengagaskan bahwa kehidupan berasal dari evolusi bertahap dari molekul anorganik ke polimer yang jauh lebih kompleks.
Baca juga: Teori Asal-Usul Kehidupan
Harold Urey dan Stanley Miller kemudian melakukan percobaan untuk menguji gagasan Oparin-Haldane tersebut. Percobaan yang dilakukan Urey-Miller adalah percobaan yang sederhana.
Dilansir dari Smithsonian Magazine, mereka mencampurkan amonia (NH3), metana (CH4), dan hidrogen (H2) ke dalam air (H2O) dan memberikan percikan listrik untuk mensimulasikan petir.
Campuran amonia, metana, hidrogen, dan air adalah faktor abiotik yang diperkirakan Miller dan Urey sebagai kondisi awal atmosfer bumi sebelum terjadinya kehidupan. Adapun petir, diperkirakan sebagai faktor pemicu terbentuknya kehidupan di muka bumi.
Setelah percobaan yang panjang, mereka menemukan bahwa air tersebut berubah menjadi merah tua. Menandakan terbentuknya molekul organik.
Baca juga: Teori Abiogenesis
Dilansir dari Khan Academy, Miller dan Urey menemukan bahwa berbagai jenis asam amino, gula, lipid, dan molekul organik lainnya telah terbentuk dalam campuran air tersebut.
Miller dan Urey tidak menemukan molekul organik kompleks seperti DNA maupun protein.
Namun, percobaan tersebut telah menunjukkan bahwa asal-usul kehidupan terbentuk dari molekul organik yang terbentuk secara spontan dari molekul anorganik yang jauh lebih sederhana.
Percobaan Miller dan Urey menunjukkan bagaimana kehidupan dibangun dari unsur-unsur abiotik pada kondisi awal bumi. Namun, teori ini masih menyisakan banyak pertanyaan tentang bagaimana molekul organik yang lebih kompleks terbentuk.
Belum lagi, kondisi awal bumi yang diperkirakan Miller Urey menadapat bantahan dari banyak ilmuan. Para ilmuan modern memperkirakan bahwa pada kondisi awal, atmosfer bumi tidak kaya akan gas amonia dan metana seperti yang diperkirakan Urey.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.