Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Candiru, Si Mungil yang Berbahaya

Kompas.com - 11/09/2021, 10:18 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ada suatu cerita yang menyebar di antara para petualang yang berkunjung ke Sungai Amazon. Para petualang harus waspada ketika buang air kecil di sungai Amazon, karena ada ikan parasite yang mengincar mereka.

Dikisahkan suatu ikan kecil bernama candiru, mendeteksi urin yang dikeluarkan manusia. Mereka kemudian melompat dan berenang masuk ke dalam alat kelamin manusia dan berenang dalam uretra.

Tidak hanya berenang, dikisahkan bahwa ikan candiru memakan darah dari dalam uretra dan sangat sulit dikeluarkan karena durinya yang tertancap.

Namun benarkah ikan candiru sangat berbahaya dan bisa berenang dalam uretra manusia?

Keluarga ikan lele

Dilansir dari National Geographic, candiru adalah lele parasit dalam keluarga Trichomycteridae yang tinggal di Sungai Amazon. Candiru merupakan keluarga ikan lele namun memiliki penampilan mirip belut yang tipis dengan panjang.

Baca juga: Devils Hole Pupfish, Ikan Kecil Penghuni Death Valley

Disadur dari U.S. Fish and Wildlife Service, candiru dengan nama latin Vandellia cirrhosa adalah spesies lele parasite kecil yang berasal dari Sungai Amazon cekungan dan mungkin lembag Sungai Orinoco di Amerika Selatan.

J.L. Breault dalam jurnal Amazonian Parasitic Catfish (1991) menyebutkan bahwa candiru berupa belut tembus cahaya berukuran satu inci dengan duri pendek pada penutup insangnya. Mereka sering masuk ke dalam makhluk hidup lain sebagai parasit yang menghisap darah inangnya.

Duri pada penutup insangnya membuat candiru dapat melekatkan diri ke inangnya. Sehingga candiru akan sulit dilepaskan, semakin coba dilepaskan maka akan semakin besar sayatan pada tubuh inang dan menyebabkan inflamasi serta pendarahan yang dapat menyebabkan kematian.

Namun, laporan kasus maupun literatur tentang ikan candiru yang memasuki uretra manusia sangatlah sedikit. Kalaupun ikan candiru masuk ke dalam uretra manusia, ia tidak akan bertahan lama hingga bisa bertelur di sana.

Dilansir dari Healthline, ruang yang terbatas dan kurangnya oksigen dalam uretra akan membuat ikan hampir tidak mungkin bertahan hidup di sana.

Ada suatu kasus yang dilaporkan oleh seorang ahli urologi Brazil bahwa ia telah mengeluarkan candiru dari uretra seseorang pada tahun 1997.

Baca juga: Sheepshead, Ikan Bergigi Manusia

Laporan tersebut diterbitkan dalam Instituto de Urologia Dr Anoar Samad, bahwa ada seorang pasien laki-laki berusia 23 tahun yang merasa demam, nyeri, tidak bisa buang air kecil, keluar darah dari penis, dan skrotum yang bengkak.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa dokter membutuhkan waktu sekitar dua jam hingga dapat mengeluarkan ikan candiru dari urtetra pasien tersebut.

Namun, ditemukan ketidakkonsistenan dalam laporan tersebut, sehingga kebenarannya disangsikan. Suatu penelitian juga mematahkan mitos ikan candiru yang tertarik pada urin manusia.

Stephen Spotte, Paulo Petry, dan jansen A.S. Zuanon dalam jurnal Experiments on the Feeding Behavior of the Hematophagus Candiru, Vandellia cf. Plazaii (2001) membuktikan bahwa ikan candiru tidak tertarik kepada urin manusia yang dimasukkan ke dalam tangki airnya.

Sehingga cerita tentang ikan candiru yang bisa melompat masuk ke dalam uretra kemaluan manusia dan bertelur di dalamnya belum bisa terbukti kebenarannya. Namun, cerita candiru sebagai parasit yang menghisap darah inangnya adalah benar.

Baca juga: Alasan Ikan Hiu Menyerang Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com