Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi bila Kita tidak Berkedip?

Kompas.com - 28/08/2021, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiap beberapa detik sekali, manusia mengedipkan mata. Terlebih lagi ketika terpapar sinar ponsel atau komputer, mata tampaknya akan lebih sering berkedip. Diperkirakan tiap harinya, manusia bisa berkedip lebih dari 21 ribu kali.

Berkedip sangat penting untuk kesehatan mata. Rutinitas ini dilakukan untuk menjaga mata tetap lembap dan membersihkannya dari kotoran. Selain itu, sering mengedipkan mata juga membantu otak beristirahat sejenak.

Perbedaan jumlah kedipan mata tiap manusia

Dalam situs Reference dijelaskan jika sebenarnya tidak ada perkiraan waktu pasti berapa kali manusia mengedipkan matanya dalam sehari. Karena kecepatan berkedip tiap manusia berbeda.

Namun, setidaknya manusia dapat berkedip antara empat hingga 32 kali per menit. Jumlah ini dapat meningkat atau menurun, tergantung aktivitas yang sedang dilakukan. Jumlah kedipan mata juga sangat dipengaruhi oleh keadaan pikiran seseorang.

Saat beristirahat, manusia berkedip antara delapan sampai 21 kali per menit. Berbeda lagi ketika sedang membaca, kecepatan kedipan mata mencapai 4,5 kedipan per menitnya. Selain aktivitas dan pikiran, ternyata berkedip juga bergantung pada tingkat stres, ada tidaknya alergi, serta perubahan lingkungan.

Baca juga: Kenapa Ada Orang yang Takut Gelap?

Hal yang akan terjadi pada mata ketika tidak berkedip

Dilansir dari Healthline, apabila manusia tidak berkedip selama beberapa waktu, kornea mata akan membengkak. Kornea tidak memiliki pembuluh darah, sehingga membutuhkan oksigen dari lapisan mata yang hanya bisa didapat ketika berkedip.

Ketika jarang berkedip, kornea masih tetap mendapatkan oksigen yang dibutuhkan, walau jumlahnya lebih sedikit. Namun, saat tidak berkedip sama sekali, kornea tidak memperoleh oksigen yang dibutuhkan, sehingga kornea membengkak.

Selain itu, mata juga bisa mengering karena lapisan air mata tidak diisi ulang. Padahal lapisan air ini hanya bisa diperoleh ketika berkedip. Akibat kurangnya lapisan air mata, penglihatan menjadi kabur dan menyebabkan sakit mata.

Tak hanya membuat kornea membengkak, tidak berkedip juga mengakibatkan mata mudah terkena infeksi. Penyebabnya karena ada sisa kotoran yang tertinggal di mata, serta kurangnya pasokan oksigen ke mata.

Dikutip dari Fltimes.com, akibat paling fatal ketika mata tidak berkedip adalah kerusakan permanen dan hilangnya penglihatan untuk jangka waktu lama, bahkan selamanya. Hal ini ditandai terlebih dahulu dengan ketajaman mata yang mulai hilang karena kornea mengering.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Menyikapi Fenomena Alam yang keras?

Maka dari itu, pastikan untuk lebih sering berkedip, khususnya ketika mata harus bekerja lebih keras. Misalnya saat berada di depan komputer atau sedang membaca. Apabila mata merasa tidak nyaman, ada baiknya untuk mengistirahatkannya sejenak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com