Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumus Kimia Nikel

Kompas.com - 05/07/2021, 14:01 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Nikel merupakan salah satu jenis logam yang sering digunakan oleh manusia. Nikel pada awalnya digunakan dalam perunggu Suriah dan juga koin kuno China.

Namun nikel sendiri belum dikenal hingga abad ke-17. Pada abad ke -17 Pada awal penemuannya, nikel dianggap sebagai unsur yang tidak berharga.

Hal tersebut diawali dengan para petambang Jerman menemukan mineral merah di Ergebire dan menyangka mineral tersebut adalah tembaga.

Namun saat mineral tersebut ditambang dan diekstraksi, tidak ada tembaga yang didapatkan oleh para petambang tersebut.

Mereka menyimpulkan bahwa tidak ada tembaga dalam mineral tersebut dan hanya ada bahan yang tidak berguna.

Baca juga: Senyawa Natrium Klorida: Pengertian, Rumus, dan Contohnya

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, mineral tersebut dijuluki dengan “kupfernickel” atau tembaga Nick Tua yang berarti tembaga palsu atau buruk. Dari nama kupfernickel inilah logam nikel dinamai oleh penemunya yaitu seorang ilmuan asal Swedia yang bernama Baron Axel Frederich.

Nikel adalah unsur ke-28 dalam tabel periodik dan termasuk dalam logam transisi. Nikel yang pada awalnya dianggap tidak berharga kini banyak digunakan karena sifatnya yang kuat juga anti karat

Rumus kimia nikel

Nikel memiliki sifat feromagnetik, sehingga penggunaannya dapat menghasilkan magnet yang kuat. Nikel ditemukan dalam bentuk mineral dan memiliki rumus kimia sebagai berikut:

  • Limonit dengan rumus kimia FeO(OH).nH2O

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, limonit adalah mineral utama besi oksida terhidrasi. Limonit mengandung nikel dengan kadar yang rendah. Limonit biasanya berupa batuan berwarna coklat yang terbentuk dari oksidasi juga hidrasi berbagai mineral.

Baca juga: Massa Jenis: Pengertian, Rumus, dan Satuannya

  • Pentlandit dengan rumus kimia (Ni,Fe)9S8

Pentlandit atau besi nikel sulfida adalah salah satu jenis mineral nikel yang ditemukan di bumi. Dilansir dari Science Education at Jefferson Lab, sebabian besar nikel di dunia diperoleh dari mineral pentlandite. Penlandite mengandung 1,5 persen nikel yang tercampur dengan tembaga, kobalt, dan juga logam lainnya.

  • Garnierite dengan rumus kimia (Ni,Mg)6Si4O10(OH)8

Garnierite adalah sebuah nikel magnesium silikat yang merupakan salah satu jenis mineral nikel di bumi. Garnierite berupa batuan kristal dengan warna hijau, kuning, atau kebiruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com