Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rumah Gudang di DKI Jakarta

Kompas.com - 04/05/2021, 14:35 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah gudang merupakan salah satu rumah tradisional masyarakat Betawi. Rumah gudang sering juga disebut potongan gudang. Rumah ini mudah ditemui di kelompok masyarakat yang masih kental dengan budaya Betawi.

Selain rumah gudang, Betawi memiliki rumah tradisional lainnya, seperti rumah bapang, rumah kebaya dan rumah joglo. Namun, di antara beberapa jenis tersebut, rumah gudang yang paling cukup dikenal oleh masyarakat Jakarta dan Indonesia.

Mengutip dari situs Warisan Kebudayaan Takbenda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), rumah gudang bentuknya memanjang dari depan ke belakang. Atapnya berbentuk pelana, tetapi tidak sedikit pula yang bentuknya seperti atap perisai.

Baik atap pelana ataupun perisai, atap rumah gudang tersusun dari kerangka kuda-kuda yang telah ditambah dengan satu elemen struktur, yakni jure.

Baca juga: Daftar Rumah Adat di Indonesia

Struktur ini terdiri atas batang tekan miring sebanyak dua buah yang saling bertemu dengan batang tarik tegak. Hal ini lumrah disebut ander.

Ternyata ander hanya bisa ditemui di rumah gudang saja dan ini menjadikannya sebagai salah satu ciri khas rumah tradisional ini.

Dipercaya jika struktur atap rumah gudang ini telah dikenal semenjak zaman pendudukan Belanda di Jakarta, sehingga dari masa ke masa struktur ini masih terus digunakan hingga saat ini.

Pada bagian depan rumah gudang bisa ditemui dak atau markis. Fungsinya untuk mengurangi jumlah cahaya matahari dan air hujan yang bisa masuk ke bagian depan rumah.

Dilansir dari Encyclopedia Jakarta, dak atau markis di bagian depan rumah gudang juga bisa disebut empyak. Bentuknya atap kecil dan ditopang dengan penyangga atau yang sering disebut sekor-sekor, terbuat dari bahan kayu atau besi.

Struktur bangunan ini juga terlihat sangat dipengaruhi oleh gaya bangunan Belanda, yang mana di bagian depan rumahnya ada dak atau markis atau empyak.

Baca juga: Daftar Lagu Daerah di Indonesia

Secara garis besar, rumah gudang memiliki tiga tata letak utama, yakni bagian depan atau serambi depan, ruang tengah dan ruang belakang. Untuk ruang tengah dan ruang belakang biasanya terlihat menyatu sehingga menimbulkan kesan hanya ada dua tata letak utama di rumah gudang.

Ruang tengah biasanya berisikan kamar tidur, ruang makan, dan tempat untuk menyimpan beras atau benih padi yang biasa disebut pendaringan. Ruang depan digunakan untuk menerima tamu. Sedangkan ruang belakang untuk memasak, menyimpan peralatan memasak dan kayu bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com