KOMPAS.com - Keberagaman ekonomi adalah kondisi masyarakat yang memiliki perbedaan tingkat atau taraf ekonomi. Keberagaman ini bisa dilihat beraneka jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat.
Keadaan ekonomi yang beragam sangat dipengaruhi oleh letak geografis. Contohnya jika tinggal di daerah pantai maka pekerjaannya sebagai nelayan atau penjual ikan.
Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada delapan jenis keberagaman ekonomi di Indonesia, yaitu:
Indonesia adalah negara agraris yang memungkinkan masyarakatnya bisa menanam berbagai jenis tanaman. Hal ini juga membuat masyarakat Indonesia banyak yang berprofesi sebagai petani.
Contoh hasil tani yang banyak diproduksi di Indonesia adalah padi, ubi, tembakau, cengkeh, jagung, dan masih banyak lagi.
Ada dua jenis perkebunan di Indonesia, yakni perkebunan rakyat yang dikelola masyarakat serta perkebunan besar yang dikelola pemerintah.
Baca juga: Strategi Pembangunan Ekonomi
Untuk perkebunan rakyat biasanya untuk dikonsumsi sendiri atau dijual ke pedagang lainnya. Sedangkan perkebunan besar biasanya ditujukan untuk kegiatan ekspor impor.
Contoh hasil perkebunan di Indonesia adalah karet, kelapa sawit, tebu, kopi dan lain sebagainya.
Keberagaman ekonomi di Indonesia juga bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai peternak. Contohnya adalah peternak unggas, peternak sapi dan lain sebagainya.
Ada tiga jensi peternakan di Indonesia, yakni peternakan hewan besar (contohnya sapi dan kerbau), peternakan hewan kecil (contohnya babi dan kambing), serta peternakan unggas (contohnya ayam dan bebek).
Selain negara agraris, Indonesia juga kaya akan sumber daya lautnya. Banyak masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai nelayan atau budidaya tambak.
Hutan di Indonesia juga sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan ekonomi. Misalnya hutan jati yang batang pohonnya digunakan untuk pembuatan lemari kayu, dan lain sebagainya.