KOMPAS.com - Amonia digunakan untuk obat-obatan, pembuatan nilon, pembuatan rayon, pupuk tanaman, bahan bakar, bahkan sebagai bahan peledak.
Sedangkan alumunium digunakan sebagai rangka konstruksi dan juga bahan dasar pembuat pesawat karena strukturnya yang kuat, anti karat, namun juga ringan.
Namun tahukah kamu bagimana amonia dan rayon dibuat secara besar-besaran dalam industri? Untuk mengetahuinya proses pembuatan kedua, marilah kita simak pembahasan berikut ini!
1. Friedrich Wohler membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat dari senyawa anorganik. Penemuan ini didasari penemuan urea dari…
Jawaban: Amonium Sianat
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Friedrich Wohler adalah seorang ahli kimia asal Jerman yang dapat membuat urea di laboratorium tanpa ginjal hidup, atau orang pertama yang dapat membuat senyawa organik dari senyawa anorganik.
Proses pembuatan senyawa organik ammonia dimulai dengan pembentukan ammonium sianat dari timbal sianat dan ammonia yang direaksikan didalam air:
Baca juga: Kegunaan dan Pembuatan Unsur Kimia dan Senyawanya
Dilansir dari The Molecule of the Month, dalam kehidupan manusia urea digunakan sebagai bahan obat penanang, bahan pembuatan resin, pemisah campuran pada industri, juga untuk pupuk tanaman.
2. Jelaskan bagaimana cara pembuatan alumunium!
Jawaban:
Alumunium merupakan unsur logam yang kelimpahannya cukup tinggi di Bumi. Alumunium ditambang dari bumi dan didaptkan dalam bentuk oksidanya dan disebut sebagai bijih bauksit.
Produksi alumunium dalam industry dilakukan dengan ekstraksi bijik bauksit menjadi serbuk putih alumunium oksida atau alumina. Serbuk putih alumunium oksida kemudian akan diubah menjadi alumunium melalui proses Hall-Heroult.
Dilansir dari BBC, proses Hall-Heroult diawali dengan peleburan bijih bauksit yang telah dirubah menjadi serbuk oksida alumunium dalam suhu tinggi sekitar 2000 derajat celcius.