Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Meiosis I dan Meiosis II

Kompas.com - 18/11/2020, 17:47 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Meiosis adalah proses pembelahan sel pada makhluk hidup. Lalu apa perbedaan meiosis dengan mitosis jika sama-sama merupakan pembelahan sel?

Bagaimana proses meiosis terjadi pada tubuh makhluk hidup? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah uraian berikut!

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Dilansir dari Technology Networks, mitosis adalah pembelahan sel untuk meregenerasi sel yang rusak juga memperbanyak sel untuk pertumbuhan makhluk hidup. Sedangkan meiosis adalah pembelahan sel untuk menghasilkan gamet untuk reproduksi seksual.

Mitosis memelah satu kali untuk menghasilkan dua sel diploid dengan informasi genetic yang identic, sedangkan meiosis membelah dua kali untuk menghasilkan empat sel haploid dengan informasi genetik setengah dari induknya.

Baca juga: Siklus Sel: Fase Istirahat dan Mitosis

Karena anaknya hanya menghasilkan anak dengan setengah informasi genetic, maka meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi.

Tahapan Meiosis

Karena melakukan pembelahan dua kali, meiosis terbagi dalam dua tahapan besar yaitu meiosis I dan meiosis II.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Skema pembelahan meiosis

Meiosis I

Meoisis I terjadi dalam lima tahapan yaitu interfase, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.

  • Interfase I

Pembelahan meiosis diawali dengan fase persiapan atau interfase.

Pada interfase, kromosom tidak terlihat terlalu jelas karena terbuat dari serat kromatin yang panjang dan melingkar.

Jumlah DNA meningkat, karena DNA dari serat kromatin disalin menjadi dua kromosom.

Pada profase juga terbentuk rRNA dan protein yang dibutuhkan untuk pembelahan, penambahan jumlah ini membuat ukuran nukleous membesar.

  • Profase I

Profase diawali dengan leptoten dimana kromosom yang terdiri dari serat kromatin memanjang dan membentuk struktur kromomer dan mengarah ke sentriol.

Kromosom yang sama kemudian dipasangkan atau disebut dengan zigoten.

Pemasangan kromosom dibantu oleh kompleks protein sinaptomal agar stabil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com