KOMPAS.com - Fragmen merupakan cerita atau petikan cerita, lakon yang dipentaskan baik di atas panggung atau di depan kelas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fragmen adalah cuplikan atau petikan (sebuah cerita, lakon, dan sebagainya). Umumnya fragmen memiliki durasi singkat ayng dipentaskan dipanggung maupun dihadapan penonton terbatas.
Fragmen juga bisa disebut dengan drama mini. Fragmen memiliki jalan dan inti cerita yang cukup sederhana.
Meskipun sederhana fragmen dalam pertunjukan teater atau drama juga menggunakan naskah sebagai panduan cerita.
Baca juga: Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa: Pengertian dan Fungsi
Panduan cerita tersebut dibutuhkan oleh para lakon atau pemain drama yang akan pentas. Untuk mempersiapkan lakonnya, para pemain harus menguasai teknik bermain drama.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), fragmen sering disebut juga sebuah pementasan teater dengan durasi yang singkat.
Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat dijadikan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater.
Akting merupakan perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis.
Untuk menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu meliputi olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa.
Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya
Berikut penjelasannya:
Tubuh merupakan elemen dasar dalam bermain teater. Tubuh menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor teater di atas panggung.
Tubuh merupakan bahasa simbol dan isyarat dalam bermain teater. Tubuh melalui gestur mencerminkan karakter atau watak tokoh yang sedang diperankan.
Olah tubuh berfungsi untuk fleksibilitas gerak. Sehingga pemain dapat melakukan bahasa tubuh dengan baik.
Seorang pemain teater harus memiliki kemampuan mengolah suara yang baik. Suara merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada penonton.
Dengan olah vokal, maka pemain memiliki kemampuan intonasi, diksi, dan artikulasi secara baik. Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan sesuai dengan karaktor tokoh yang diperankan.