KOMPAS.com - Lari estafet atau lari sambung merupakan salah satu nomor perlombaan pada cabang olahraga atletik.
Pada lari estafet biasanya terdiri dari empat pelari dalam satu tim dan memiliki peran masing-masing. Para pelari mengharuskan membawa tongkat untuk diserahkan ke atlet lainnya hingga garis finis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), estafet merupakan lomba olahraga lari atau renang yang dilakukan secara beregu dan memiliki sistem pembagian jarak tempuh, yang mana pesertanya diwajibkan membawa dan menyerahkan benda yang dibawa, seperti tongkat atau bendera ke atlet lainnya dalam satu regu.
Lari estafet, salah satu olahraga yang sangat membutuhkan kerja sama antar kawan dalam satu tim.
Tidak hanya itu, lari estafet juga membutuhkan tingkat konsentrasi, kecepatan, serta ketangkasan yang tinggi dalam berlari.
Baca juga: Apa Perbedaan Jalan Cepat dengan Lari?
Dalam Bahasa Inggris, lari estafet disebut sebagai relay running atau relay. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), umumnya ada empat bagian atau tahapan dalam sebuah perlombaan lari estafet.
Lari estafet memiliki sejarah panjang dan sudah ada cukup lama hingga berkembang sampai sekarang.
Lari estafet terinspirasi dari kisah suku bangsa, yakni Suku Aztek, Suku Inka, dan Suku Maya yang pernah mengelar sebuah misi dengan tekni lari estafet.
Dilansir dari Euston, lari estafet sudah ada sejak zaman kuno, khususnya pada acara pemakaman. Saat itu sering diadakan perlombaan dengan membawa obor api ke area perbukitan.
Seiring berjalannya waktu, perlombaan ini dilakukan dengan membawa obor api dari satu tempat ke tempat lainnya.
Baca juga: Atletik: Sejarah dan Cabangnya
Sejarah mencatat jika perlombaan lari estafet pertama dilakukan di Athena. Saat itu peserta lomba diminta membawa obor api dari tempat Dewa Eros menuju tempat Dewa Plato.
Karena jaraknya sangat jauh, maka para pelomba membawa obor tersebut yang kemudian menyerahkannya kepada pelomba lainnya secara terus menerus.
Metode perlombaan lari estafet mulai dikenal sejak 1883, di Amerika Serikat. Saat itu beberapa pria berlari sambil membawa bendera kecil.
Bendera tersebut dibawa oleh pelari pertama dan kemudian diserahkan pada pelari kedua. Cara ini terus berulang hingga akhirnya pelari terakhir mencapai garis akhir atau finish.
Awalnya lari estafet dilakukan dengan membawa bendera kecil.
Namun, pada 1893 benda yang digunakan berubah menjadi tongkat silinder berongga yang terbuat dari kayu atau plastik.
Baca juga: Atletik, Cabang Olahraga Pertama di Dunia
Lari estafet mulai diperlombakan sebagai cabang olahraga di Olimpiade pada 1992 di Stockholm.
Pada ajang olimpiade tersebut lari estafet menggunakan kategori 4 x 100 meter dan pesertanya hanya laki-laki saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.