KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI 12 Agustus 2020 SD Kelas 4-6 membahas tentang Peta Baru Indonesia. Berikut ini ringkasan materi Belajar dari Rumah TVRI 12 Agustus 2020 SD Kelas 4-6:
Geografi itu mempelajari suatu wilayah dan bagaimana interaksinya dengan makhluk hidup yang tinggal di sana. Geografi tidak hanya soal peta, juga mengajak kita berpikir tentang bentuk benua di Bumi. Geografi mengajak kita menjelajah ke mana saja dan menjelaskan apa dan kenapa sesuatu bisa terjadi di suatu tempat.
Jutaan orang tidak menyadari sudah sering memakai cara berpikir ilmu geografi. Dengan tahu banyak tempat dan kondisi daerah, kita terbantu jika mau pergi ke suatu tempat dan bisa memilih jalan paling cepat. Di bidang ilmu lain, ekonomi misalnya, dengan tahu lokasi, kondisi dan sifat-sifat setiap negara, kita jadi tahu strategi terbaik untuk berdagang.
Banyak aspek muncul dari memahami dan berinteraksi di dalam ruang, seperti istilah kearifan lokal. Nenek moyang kita dari Sumatera sampai Jawa misalnya, mulai paham cara mendirikan rumah dengan bentuk tahan gempa, antisipasi tsunami dan lainnya. Itu gunanya kalau kita tahu banyak tempat dan peka terhadap masyarakat sekitar.
Bumi itu sangat luas dan faktanya kita sudah benar-benar mengubah dunia dari segala sisi. Geografi hadir sebagai usaha kita memahami Bumi. Secara garis besar, geografi terbagi menjadi dua sudut pandang.
Usaha ini sudah diperjuangkan sejak 2400 tahun lalu. Orang-orang Yunani kuno yang pertama mencoba menelusuri misteri-misteri bumi. Mereka penasaran tentang apa yang ada di luar sana. Mulai banyak percobaan untuk mencari tahu semua jawaban.
Hingga datang masa ilmu pengetahuan berkembang. Geografi ikut menjadi dasar pembuatan peta-peta yang akurat. Penjelajahan besar-besaran dilakukan ke berbagai belahan dunia. Dari sana juga bergantung kemajuan bisnis atau negara. Sampai saat ini geografi terus dibentuk para ilmuwan lewat berbagai metode dan pemahaman-pemahaman baru.
Ilmu Bumi itu mengasyikkan karena bicara soal alam lingkungan sekitar kita. Sekarang dengan berkembangnya sains citizen, ada komunitas-komunitas keilmuan yang melakukan kegiatan terkait seperti tur rempah, camping atau pramuka. Tidak sekadar beraktivitas di alam tapi juga sambil mengingat apa yang pernah dipelajari ketika di alam.
Dari geografi kita akan mengerti luasnya dunia ini. Banyak tempat dan kehidupan orang yang membuat kita semakin sadar. Dunia ini bukan soal hidup kita saja tetapi juga manusia dan flora fauna yang hidup di belahan bumi lain. Jika kita sembarangan menghasilkan asap atau buang sampah ke lautan, ternyata bisa memengaruhi saudara kita di belahan bumi lain.
Peta Indonesia sudah diperbarui. Terutama tentang perubahan perbatasan dengan negara-negara tetangga. Apa saja perubahannya?
Peta adalah gambaran mengenai seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang dibuat menggunakan perbandingan skala tertentu pada sebuah bidang datar berupa kertas.
Peta mulai dibuat oleh penjelajah Arab bernama Idrisi pada abad ke-7 M pada permukaan tablet perak. Pada abad ke-15 M peta dikembangkan oleh Gerardus Mercator. Tetapi peta hanya untuk menggambarkan tempat-tempat tertentu seperti pelabuhan, benteng dan daerah berbahaya. Peta jaman sekarang menggambarkan penampakan alam seperti dataran rendah, dataran tinggi, sungai, gunung, danau, laut dan sebagainya.
Fungsi peta secara umum adalah menunjukkan lokasi suatu tempat, menggambarkan permukaan bumi, mengetahui jarak suatu tempat, dan menunjukkan potensi kekayaan alam.
Berdasarkan jenisnya peta dikelompokkan menjadi dua ada peta umum dan peta khusus.
Berdasarkan ukuran, peta dapat dikelompokkan berdasarkan skala.
Elemen unsur-unsur peta meliputi:
Jadi jarak sebenarnya itu berbeda dengan menggunakan skala. Dengan mengetahui skala peta kita bisa menghitung berapa jarak atau panjang suatu tempat. Mengukur jarak dua tempat pada peta dapat dilakukan melalui dua cara.