Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Materi Belajar dari Rumah TVRI 28 Juli 2020 SD Kelas 4-6

Kompas.com - 28/07/2020, 10:28 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Belajar dari Rumah TVRI 28 Juli 2020 SD Kelas 4-6 tentang Bagaimana Bunyi Terdengar oleh Telinga. Berikut ini ringkasan materi Belajar dari Rumah TVRI 28 Juli 2020 SD Kelas 4-6:

Proses bunyi hingga terdengar oleh telinga

Semua alat musik adalah sumber bunyi yang menghasilkan bunyi. Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Sumber bunyi juga bisa berasal dari tubuh kita, seperti bersiul atau bertepuk tangan. Sumber bunyi juga bisa berasal dari fenomena alam, seperti suara air hujan, suara air sungai, dan suara petir.

Bunyi dapat terdengar dengan baik sampai telinga kita. Bunyi dapat kita dengar melalui perantara udara. Contoh bunyi petir dan bunyi tetesan air hujan. Sifat bunyi yang lain adalah bunyi dapat merambat melalui benda padat dan benda cair.

Bunyi ditangkap daun telinga, melalui liang telinga, bunyi sampai ke gendang telinga. Gendang telinga berfungsi mengantarkan getaran bunyi dari udara ke tulang pendengaran. Gendang telinga disebut juga membran timpani adalah selaput atau membran tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah.

Jika gendang telinga rusak akan menyebabkan tuli konduktif atau hilangnya pendengaran karena getaran suara tidak sampai ke telinga bagian dalam. Kita tidak bisa mendengar apa-apa kalau gendang telinga kita rusak.

Dari gendang telinga, bunyi diteruskan ke 3 tulang pendengaran yang berperan dalam proses pendengaran, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.

Tulang martil berfungsi menghantarkan getaran suara dari gendang telinga ke tulang landasan. Tulang landasaran berfungsi menghubungkan tulang martil dengan tulang sanggurdi. Tulang sanggurdi menerima getaran suara dari tulang landasan. Tulang sanggurdi berfungsi mengantarkan getaran suara ke membran di telinga bagian dalam.

Di telinga ada saluran eustachius yang berfungsi menjaga tekanan udara di bagian tengah dengan tekanan udara di luar tubuh. Saluran eustachius panjang karena menghubungkan rongga hidung dan tenggorokan. Di telinga ada rumah siput yang berfungsi meneruskan getaran bunyi ke saraf-saraf otak kita.

Jadi, proses bunyi atau suara terdengar di telinga kita adalah suara ditangkap daun telinga diteruskan melalui gendang telinga. Lalu ke tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Dilanjutkan ke rumah siput dan akhirnya sampai ke saraf pendengaran yang terhubung ke otak. Setelah itu, kita bisa memahami suara atau bunyi yang kita dengar.

Bagian-bagian telinga sangat sensitif. Berarti kita tidak boleh memasukan benda apapun ke dalam telinga. Membersihkan telinga boleh dilakukan tetapi harus dengan orang tua atau dokter.

Kita sebaiknya menghindari suara yang terlalu keras atau terlalu bising karena dapat mengurangi kepekaan pendengaran kita. Bahkan suara yang sangat keras sekali dapat memecahkan gendang telinga kita.

Ketika kita mendengar suara keras atau bising kita harus menutup telinga kita dengan tangan. Kalau telinga sakit sebaiknya periksakan ke dokter THT atau dokter yang merawat telinga, hidung, dan tenggorokan.

Cara mensyukuri indra pendengaran adalah menjaga dan merawat telinga, tidak memasukkan benda apapun ke dalam telinga, dan tidak mendengar bunyi yang terlalu keras.

Bunyi dan sifatnya

Bunyi atau suara adalah suatu gelombang yang dihasilkan oleh benda yang bergetar. Ternyata bunyi itu memiliki sifat-sifat tertentu. Berikut ini beberapa sifat bunyi:

  • Bunyi merambat memerlukan medium.

Perambatan bunyi dapat terjadi lewat medium, baik padat cair atau gas. Namun bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, karena tidak ada medium di ruang hampa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com