Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Pelayaran Ferdinand Magelhaens

Kompas.com - 06/06/2020, 19:45 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Rute pelayaran Ferdinand Magelhaens adalah mulai dari Spanyol pada 1519 melewati Samudera Atlantik, menyusuri Amerika, melintasi Samudera Pasifik sampai ke Kepulauan Massava (Filipina) pada 1521.

Rute pelayaran Ferdinand Magelhaens

Ferdinand Magelhaens bersama Kapten Juan Sebastian del Cano dan sastrawan Italia Pigafetta melakukan ekspedisi mencari daerah penghasil rempah-rempah.

Mengutip Fundamental Oseanografi (2017) karya Defri Yona, Aida Sartimbul, dkk, tujuan utama penjelajahan ini adalah mencari rute pelayaran baru ke pelabuhan perdagangan di Timur jauh.

Melansir Encyclopaedia Britannica, Ferdinand Magelhaens disebut juga Ferdinand Magellan (Inggris), Fernao de Magalhaes (Portugal/Portugis), atau Fernando de Magallanes atau Hernando de Magallanes (1480-1521).

Ferdinand Magelhaens berlayar untuk raja Spanyol Charles I (kemudian Kaisar Romawi Suci Charles V).

Sesuai isi Perjanjian Tordesillas, bangsa Spanyol berlayar ke arah barat melalui Samudera Atlantik pada 10 Agustus 1519 dan sampai di Kepulauan Massava (Filipina) pada 1521.

Rute pelayaran Ferdinand Magelhaens adalah Spanyol - Samudera Atlantik - pantai timur Benua Amerika - selat di ujung selatan Benua Amerika (diberi nama Selat Magellan) - Samudera Pasifik - Kepulauan Massava (Filipina).

Penjelajahan Magellan membuktikan bahwa:

  • Bumi itu bulat;
  • Rute baru dari Eropa ke daerah Timur melalui arah barat;
  • Membuka Samudera Pasifik untuk eksplorasi dan perdagangan baru.

Baca juga: Perjanjian Tordesillas, Ketika Spanyol dan Portugis Membagi Dunia

Rute pelayaran Ferdinand Magelhaens (Ferdinand Magellan).BRITANNCIA Rute pelayaran Ferdinand Magelhaens (Ferdinand Magellan).

Pada 20 September 1519, Magellan berlayar dari Sanlucar de Barrameda, di Spanyol barat daya, mengomandoi lima kapal kecil.

Ferdinand Magelhaens melintasi Samudera Atlantik dan menyusuri pantai Amerika Selatan. Akibat cuaca dingin dan badai musim dingin, ia mencari tempat perlindungan.

Armada Magellan berlayar lagi pada Agustus 1520 mengitari tanjung. Pada 21 Oktober 1520, ia melihat selat yang mengarah ke teluk besar.

Selama lebih dari sebulan, Magellan melewati jalur sepanjang 325 mil (525 kilometer) yang penuh badai. Sekarang tempat itu disebut Selat Magellan.

Pada 28 November 1520, Magelhaens sampai di Samudera Pasifik. Ia mencapai lautan yang ditemukan Vasco Nunez de Balboa tujuh tahun sebelumnya. Lautan itu terlihat tenang sehingga Magellan menamainya Pasifik yang berarti damai.

Mereka menghadapi kesulitan berupa bahan makanan yang semakin menipis dan para pelaut terpaksa makan kelengkapan kulit kapal. Banyak awak kapal meninggal karena penyakit kudis.

Baca juga: Penjelajahan Samudra: Latar Belakang dan Tujuan

Setelah 100 hari berlayar, armada Magellan mencapai pulau-pulau yang sekarang disebut Filipina. Di Limasawa, Magellan menegosiasikan alinasi pertama Spanyol di Pasifik. DI Cebu, dia mengajak raja dan para pengikut utamanya memeluk agama Kristen.

Dari Cebu, Magellan berlayar ke pulau tetangga, pulau Mactan. Di pulau ini Magellan terlibat pertikaian dengan penduduk pulau. Magellan terbunuh pada 27 April 1521.

Kemudian, di bawah pimpinan Juan Sebastian del Cano, armada berlayar ke Kepulauan Rempah. Dari lima kapal hanya tersisa satu kapal bernama Victoria untuk kembali ke Spanyol.

Kapal Victoria mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika. Mereka berlabuh di pelabuhan Seville pada 9 September 1522. Artinya, armada tersebut melakukan perjalanan keliling dunia selama tiga tahun lebih.

Dengan demikian, Magellan telah berjasa membuka Samudera Pasifik untuk eksplorasi dan perdagangan baru. Sehingga dalam sejarah penemuan, tidak ada nama yang berperingkat lebih tinggi dari Magellan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com