Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Teknologi Produksi

Kompas.com - 17/04/2020, 08:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Teknologi yang paling penting bagi manusia salah satunya teknologi produksi.

Teknologi produksi saat ini jauh berbeda dengan teknologi yang digunakan 10 tahun lalu, satu abad lalu, apalagi di awal peradaban manusia.

Teknologi produksi yang utama meliputi teknologi produksi pangan dan teknologi produksi sandang.

Berikut perkembangannya seperti dirangkum dari Encyclopaedia Britannica (2015):

Teknologi pangan

Pangan adalah kebutuhan utama manusia. Di masa lampau, manusia memenuhi kebutuhan pangannya dengan berburu.

Baca juga: Kehidupan Zaman Praaksara

Teknologi yang digunakan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan yakni batu, kapak, kayu, dan alat serpih.

Setelah manusia semakin cerdas, kebutuhan pangan dipenuhi lewat agrikultur atau bercocok tanam.

Bercocok tanam pada awalnya sangat tradisional. Manusia hanya mengandalkan tangan dan alat sederhana buatannya.

Namun seiring dengan berbagai penemuan, mesin diciptakan untuk membantu manusia dalam memproduksi pangan.

Jika dulu kerbau digunakan untuk membajak tanah, kini petani menggunakan traktor.

Baca juga: Peninggalan Zaman Praaksara

Presiden Joko Widodo berbincang dengan karyawan PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jumat (22/1/2016).KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Presiden Joko Widodo berbincang dengan karyawan PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jumat (22/1/2016).
Contoh lainnya, merontokkan gabah di zaman dahulu dilakukan dengan menginjak-injak gabah.

Selanjutnya manusia menciptakan alat yang bernama lesung. Dengan lesung, gabah ditumbuh dalam lubang kayu besar.

Ada juga yang menggunakan papan kayu untuk memukul gabah dan merontokkan padi.

Kini, padi dirontokkan dari gabah menggunakan mesin perontok.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com