KOMPAS.com - Air laut terkenal dengan rasanya yang asin. Secara kimiawi, laut terdiri dari air dan garam.
Rasa asin hanyalah salah satu dari sifat air laut. Tahukah kamu sifat air laut lainnya?
Dilansir dari buku Mengenal Hidrosfer (2016), sifat fisik air laut adalah sifat air laut yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan zat tertentu.
Sifat fisik air laut meliputi:
Temperatur air laut adalah temperatur di permukaan air laut yang dipengaruhi sinar matahari.
Temperatur atau suhu permukaan laut berubah-ubah. Faktor yang memengaruhi perubahan suhu yakni radiasi matahari, posisi matahari, letak geografis, musim, kondisi awan, proses interaksi air dan udara, penguapan, serta embusan angin.
Baca juga: Suhu dan Termometer: Arti dan Jenisnya
Laut di daerah tropis memiliki suhu permukaan yang lebih hangat dan stabil. Ini karena sinar matahari lebih kuat di daerah tropis.
Semakin ke dalam, suhu air laut semakin berkurang atau semakin dingin. Ini karena sinar matahari makin lama makin sedikit.
Pada dasarnya, air tidak berwarna. Air hanya menyerap cahaya yang kemudian dipantulkannya.
Cahaya matahari terdiri dari tujuh warna yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ultraviolet.
Saat sinar matahari menyentuh air laut, cahayanya akan bertumbukan dengan molekul-molekul air.
Sebagian cahaya akan diserap oleh molekul air adn sisanya disebarkan ke segala arah.
Cahaya merah diserap dengan cepat, sedangkan biru sangat lambat. Cahaya merah akan terserap pada kedalaman kurang dari 20 meter, setelah itu keberadaannya tersembunyi.
Baca juga: Mengenal Matahari yang Menyinari Bumi
Warna air laut juga dipengaruhi kekeruhan dan tumbuhan laut. Laut menjadi jernih karena proses fotosintesis tumbuhannya yang tinggi.