KOMPAS.com - Benda dikatakan bergerak bila terjadi perpindahan tempat benda tersebut.
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, gerak adalah perpindahan yang disebabkan oleh gaya, karena tanpa gaya sebuah benda tidak akan bergerak.
Benda dapat bergerak dengan berbagai cara, di antaranya menggelinding, memutar, mengalir, dan memantul.
Benda dapat bergerak cepat atau lambat.
Berikut beberapa cara benda dapat bergerak, yaitu:
Bola yang ditendang akan terdorong dan bergerak dengan cara menggelinding. Begitu juga dengan kelereng yang dijentikkan akan terdorong dan bergerak menggelinding.
Baca juga: Hukum Kepler dalam Gerak Tata Surya
Salah satu contoh memutar adalah roda sepeda akan memutar bila sepeda dikayuh. Selain itu, mainan baling-baling dari kertas akan bergerak memutar bila terkena tiupan angin.
Air dapat mengalir karena berpindah dari tempat tinggi ke tempat yang rendah.
Salah satu contoh gerak jatuh adalah mangga yang terjatuh dari pohon akan bergerak ke bawah.
Bola kasti terbuat dari bahan karet, sehingga biola kasti yang dilemparkan ke lantai akan memantul.
Faktor yang memengaruhi gerak benda sebagai berikut:
Benda memiliki bentuk yang beranekaragam. Benda yang berbentuk bulat akan lebih mudah bergerak dibandingkan benda yang berbentuk kotak atau segitiga.
Hal ini karena benda bulat tidak memiliki sudut, sedangkan kotak dan segitiga memiliki sudut.
Semakin kecil ukurannya, benda akan semakin mudah untuk digerakkan.
Contohnya, kerikil lebih mudah digerakkan daripada batu.
Baca juga: Gaya dan Gerak: Pengertian dan Jenisnya