Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sistem Imun?

Kompas.com - 07/02/2020, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah kamu apa itu sistem imun?

Sistem imun merupakan sistem pertahanan atau kekebalan tubuh. Sitem imun berperan dalam mengenal, menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal yang merugikan tubuh.

Sistem imun tidak memiliki tempat khusus dalam tubuh manusia dan tidak dikontrol oleh organ pusat, seperti otak.

Sel-sel tertentu berperan sebagai pasukan pertahanan untuk memerangi benda asing yang masuk tubuh yang berpotensi menimbulkan gangguan pada tubuh.

Baca juga: Anak dengan Sistem Imun Lemah Rentan Terkena Monkeypox

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), sistem imun adalah kelompok pertahanan yang ditemukan pada manusia untuk membantu mengusir organisme penyebab penyakit yang ada di dalam tubuh.

Pada pertahanan tubuh dibagi menjadi dua tipe, yakni:

Pertahanan tubuh bawaan (non spesifik)

Pertahanan tubuh bawaan merupakan garis utama tubuh yang pertama melawan semua agen asing yang masuk ke dalam tubuh.

Alat yang menghalangi dalam imunitas bawaan, seperti kulit, air mata, mukus (cairan lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa), dan air ludah.

Mereka berfungsi untuk mencegah laku peradangan setelah terjadi luka atau infeksi.

Mekanisme kekebalan bawaan adalah menghalangi masuknya dan penyebaran penyakit. Tapi tidak spesifik mengusir atau mencegah secara keseluruhan.

Pada pertahanan tubuh bawaan memiliki dua garis pertahanan, yakni:

Garis pertahanan bagian eskternal

Baca juga: 4 Cara Terbaik Meningkatkan Sistem Imun Tubuh, Menurut Sains

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ada beberapa macam pada pertahanan bagian eksternal:

  • Kulit

Kulit ditutupi sel-sel epitel yang sangat rapat. Kulit yang normal tidak dapat ditembus oleh bakteri dan virus. Mikroorganisme hanya dapat masuk melalui kulit yang terluka.

Itu menyulitkan bakteri dan virus untuk dapat tetap hidup di permukaan kulit. Apalagi lapisan sel-sel yang mati membuat permukaan kulit selalu berganti maka bakteri yang ada di permukaan kulit selalu terbuang dengan sel yang mati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com