Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkupnya

Kompas.com - 21/01/2020, 10:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Ilmu ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.

Makro ekonomi dapat digunakan untuk menganalisis target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tenaga kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran yang berkesinambungan.

Pengertian ekonomi makro dalam buku Konsep Dasar Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi (2018) karya Thamrin, adalah sebuah ilmu ekonomi yang mempelajari perekonomian sebuah negara secara komprehensif.

Hubungan yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah hubungan kausal antara variabel-variabel aggregatif.

Tujuan ekonomi makro

Kebijakan ekonomi makro yang dilakukan negara dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta. Dengan tujuan untuk mengatasi masalah yang timbul.

Masalah timbul dalam perekonomian, di mana pemerintah sebagai regulatornya dan swasta sebagai pelaksananya.

Baca juga: Anggaran Pemindahan Ibu Kota Sebaiknya Disesuaikan Kondisi Ekonomi Makro

Berikut beberapa tujuan kebijakan ekonomi makro, yaitu:

Keberadaan pengangguran di dalam negara memberikan dampak yang kurang baik bagi kehidupan sosial dan beban ekonomi negara.

Dengan kebijakan ekonomi makro pemerintah dapat mengungarngi pengangguran hingga tingkat full employment.

Di mana semua lapangan pekerjaan yang ada baik pemerintah maupun swasta terisi penuh.

  • Produksi nasional tinggi

Tinggi rendahnya kapasitas produksi tergantung dari tinggi rendahnya investasi.

Investasi dalam begeri tergantung tingkat tabungan dalam negeri. Sedangakan tabungan dalam negeri terkait dengan tingkat bunga dan pendapatan masyarakat.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, peningkatan pendapatan masyarakat perlu dilakukan peningkatan produktivitas masyarakat.

  • Keadaan perekonomian stabil

Kestabilan ekonomi dalam tingkat pendapatan, kesempatan kerja, dan kestabilan pada tingkat harga barang secara umum.

Perekonomian yang stabil bukan berarti suatu kondisi ekonomi selalu mengalami tinggi, tetapi suatu kondisi yang fluktuatif variabel ekonomi terutama harga komoditi dan tingkat pendapatan secara wajar.

Baca juga: Pembangunan Pertanian Berhasil Dorong Kinerja Positif Ekonomi Makro

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com