Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri di ISS Ditemukan Bermutasi, Apakah Mengancam?

Kompas.com - 19/05/2024, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber BGR

KOMPAS.com - Ilmuwan menemukan sesuatu yang tak terduga di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2018 yang lalu.

Mereka menemukan lima jenis bakteri yang resisten terhadap berbagai obat.

Baca juga: Bakteri Penyebab Manusia Sakit Bertahan Hidup di Mars, Apa Dampaknya?

Nah, menariknya, kini peneliti mengatakan setidaknya ada 13 strain alias galur telah ditemukan di ISS.

Artinya, strain asli telah bermutasi menjadi beberapa strain bakteri baru yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Tentu saja mustahil bagi manusia mana pun untuk tidak pernah bersentuhan dengan bakteri.

Namun, dengan banyaknya jenis bakteri yang dikaitkan dengan berbagai penyakit, penting untuk memverifikasi jenis bakteri apa yang ada, terutama di tempat-tempat penting seperti ISS.

Pasalnya, ISS merupakan lingkungan yang sangat terkontrol sehingga penemuan strain bakteri baru ini telah menimbulkan beberapa pertanyaan menarik mengenai upaya perjalanan ruang angkasa di masa depan.

Bakteri di ISS

Mengutip BGR, Selasa (7/5/2024) mikroba dan bakteri yang hidup di ISS sangat penting untuk memastikan astronot tetap sehat selama bertugas di stasiun.

Dan karena gayaberat mikro dan peningkatan paparan radiasi yang ditawarkan stasiun tersebut, beberapa bakteri sering kali dapat bermutasi menjadi jenis baru yang belum pernah terlihat di Bumi.

Baca juga: Saat Diinjak, Apakah Mikroba seperti Virus dan Bakteri Akan Hancur?

Nah, dalam sebuah studi baru yang dirilis bulan Maret, peneliti menemukan 13 strain alias galur di ISS.

Bakteri tersebut merupakan patogen oportunistik, artinya bakteri ini hanya akan menyebabkan penyakit pada seseorang jika ia sedang berjuang melawan suatu penyakit atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untungnya, para astronot di ISS telah menjalani pengujian yang ketat, sehingga hal ini jarang terjadi.

Namun terlepas dari itu ada kekhawatiran pula karena para astronot ini menghabiskan lebih banyak waktu di luar angkasa, sistem kekebalan mereka pun melemah dan bisa memberi tempat bagi bakteri untuk menempel.

Para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini percaya bahwa lingkungan unik yang ditemukan bakteri di ISS bisa menjadi faktor yang mendorongnya bermutasi menjadi bakteri yang belum pernah terlihat di Bumi sebelumnya.

Peneliti berharap, temuan ini akan membantu menemukan lebih banyak tentang dinamika ekosistem mikroba di ISS untuk membantu menemukan cara-cara baru untuk memitigasi ancaman-ancaman mikroba di masa depan.

Baca juga: Bakteri Bertahan di Bawah Permukaan Mars Selama 280 Juta Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com