Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penularan Flu Burung dari Sapi ke Manusia Terkonfirmasi di AS

Kompas.com - 17/05/2024, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kasus penularan pertama flu burung A (H5N1) dari sapi ke manusia telah terkonfirmasi di Amerika Serikat (AS).

Kabar baiknya, kasus ini dapat diketahui dengan cepat karena virus flu burung bermanifestasi sebagai peradangan pada mata, bukan jenis infeksi saluran pernapasan. Jadi, jika penularan dari manusia ke manusia masih mungkin terjadi, tingkatnya masih akan lebih rendah.

Terlebih lagi, kini para ahli telah mempunyai data yang kuat tentang penularan flu burung pada manusia, yang akan membantu para ahli untuk menilai ancaman terhadap kesehatan masyarakat.

Steve Presley, Direktur Laboratorium Penelitian di Texas Tech University, serta rekan-rekannya berada di balik studi yang baru diterbitkan mengenai satu kasus penularan flu burung dari sapi ke manusia, yang dikonfirmasi melalui pengujian yang dilakukan dalam kondisi laboratorium yang sangat aman secara hayati.

Pasien merupakan pekerja pertanian

Pasien yang terinfeksi flu burung tersebut merupakan pekerja pertanian, yang melaporkan kemerahan dan rasa tidak nyaman pada mata kanannya menjelang akhir Maret 2024.

Baca juga: Belasan Kucing di Peternakan Texas Mati Usai Minum Susu yang Terkontaminasi Flu Burung

Meskipun ia belum pernah melakukan kontak dengan burung atau unggas, ia bekerja dengan sapi, yang beberapa di antaranya telah menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Di samping itu, baru-baru ini, flu burung berpindah dari unggas ke hewan ternak di AS. Hal ini merupakan sesuatu yang mengejutkan bagi para ahli karena ini adalah pertama kalinya flu burung yang sangat patogen terdeteksi pada sapi perah.

Meski demikian, penularan dari manusia manusia belum pernah diamati di mana pun. Namun, setiap kali patogen tersebut menemukan inangnya pada manusia, ia memiliki peluang lebih besar untuk beradaptasi dan bermutasi, sehingga menjadi lebih mudah menular pada manusia.

Presley menjelaskan, virus yang diidentifikasi pada pekerja pertanian itu mengalami perubahan (PB2 E627K) yang dikaitkan dengan adaptasi virus pada inang mamalia, dan terdeteksi sebelumnya pada manusia serta mamalia lain yang terinfeksi virus H5N1 dan subtipe virus avian influenza A lainnya.

Meski penularan pada manusia jarang terjadi, angka kematian flu burung cukup tinggi. Artinya, sangat penting bagi ahli dan masyarakat untuk memahami bagaimana penyakit ini ditularkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com