Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Orca Serang dan Tenggelamkan Kapal di Selat Gibraltar

Kompas.com - 15/05/2024, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lagi, orca atau paus pembunuh menyerang perahu di kawasan Mediterania. Dalam peristiwa ini, dua pelaut harus diselamatkan usai kapal mereka ditabrak sekelompok orca di Selat Gibraltar.

Perahu layar Alborán Cognac bertemu dengan sekelompok orca pada Minggu pagi (12/5/2024), sekitar 25,9 km dari Tanjung Spartel di perairan Morrocan.

Para awak kapal mengatakan kapal mereka yang berukuran 15 meter diguncang oleh beberapa pukulan di lambung kapal. Setelah itu, mereka melihat kerusakan pada kemudi dan air mulai masuk ke dalam kapal.

Saat itu, layanan penyelamatan maritim Spanyol segera disiagakan, sebuah helikopter dikerahkan, dan sebuah kapal tanker minyak yang tengah lewat diminta untuk membantu penyelamatan.

Dua pelaut itu kemudian diselamatkan oleh kapal tanker minyak MT Lascaux di dekatnya sebelum kapal mereka perlahan-lahan tenggelam akibat serangan orca.

Baca juga: Perilaku Aneh, Induk Orca Tenggelamkan Anak Paus Lain di Kawanannya

Sejak Mei 2020, ratusan serangan orca serupa dilaporkan di Mediterania sekitar Semenanjung Iberia. Setidaknya, 52 interaksi orca yang mengganggu dilaporkan antara Juli dan November 2020.

Sementara itu, pada tahun 2021, total ada 197 interaksi orca yang tercatat, sedangkan 207 interaksi tercatat pada tahun 2022.

Para ahli masih ingin teliti perilaku orca

Orca merupakan spesies paus bergigi yang sangat cerdas dan kompleks secara sosial. Meskipun mereka adalah predator puncak di lautan, mereka biasanya bersikap damai ketika berinteraksi dengan manusia di alam liar.

Spesies ini mempunyai sebaran kosmopolitan, artinya mereka ditemukan di perairan seluruh dunia, namun terdapat populasi kecil yang hidup sepanjang tahun di Selat Gibraltar.

Beberapa ahli percaya bahwa perilaku orca yang kerap menyerang kapal mungkin hanya main-main, sementara yang lain berpendapat bahwa ini mungkin merupakan strategi yang lebih agresif untuk mendapatkan makanan.

Meskipun jumlah serangan orca telah menurun secara signifikan pada tahun 2024, para peneliti masih ingin lebih memahami perilaku yang membuat penasaran dan berpotensi mengkhawatirkan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com