Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Sebabkan Sarang Lebah Rusak, Kok Bisa?

Kompas.com - 15/05/2024, 06:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan iklim dapat memicu hilangnya populasi lebah di masa depan.

Itu terjadi karena meningkatnya suhu global akibat perubahan iklim membuat sarang lebah menjadi terlalu panas bagi mereka sebagai tempat untuk bertahan hidup.

Baca juga: Ukuran Tubuh Paus Jadi Lebih Kecil karena Perubahan Iklim

Populasi lebah global diketahui telah menurun sejak tahun 1950an, sehingga memicu berbagai spekulasi mengenai penyebabnya.

Para peneliti telah mengajukan berbagai penyebab penurunan tersebut, mulai dari pestisida hingga hilangnya habitat.

Namun karena lebah rentan terhadap perubahan suhu, beberapa ahli juga berpendapat ada penyebab lain dari penurunan populasi yakni perubahan iklim.

Apakah benar demikian?

Mengutip New Scientist, Jumat (3/5/2024) peneliti dari Universitas Guelph di Kanada meninjau studi yang dilakukan pada tahun 1800an dan menemukan bahwa apa pun spesies atau wilayahnya, lebah lebih menyukai suhu sarang antara 28 hingga 32 derajat Celcius.

Ketika suhu sarang melampaui 36 derajat Celcius, lebah tidak dapat terus bereproduksi.

Selain itu larva atau lebah muda, lebih sensitif terhadap panas dibandingkan lebah dewasa. Sehingga gelombang panas yang parah dapat membunuh generasi lebah berikutnya dalam sarang.

"Jika cuaca terlalu panas, kemungkinan besar mereka akan mati," kata Peter Kevan dari Universitas Guelph.

Temuan itu menambah bukti baru pada gagasan peningkatan panas mungkin salah satu penyebab penurunan populasi lebah.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Hama Belalang Jadi Lebih Sering Rusak Tanaman

Lebah melindungi larva yang sedang tumbuh dengan mengipasi sarangnya menggunakan sayapnya yang mengepak.

Namun pertahanan ini mungkin tidak cukup untuk mengkompensasi memburuknya perubahan iklim.

Inovasi teknologi tinggi mungkin dapat memberikan jawaban dari permasalahan pemanasan sarang pada peternakan lebah, tapi Kevan menyebut itu bukan merupakan solusi bagi lebah liar.

Peneliti menambahkan penting untuk mempertimbangkan ancaman lebah yang menyebabkan penurunan populasi seperti pestisida dan hilanganya habitat. Namun tanpa mengatasi pemanasan, lebah mungkin menghadapi masa depan yang buruk.

Studi ini dipublikasikan di Frontiers in Bee Science.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Ratusan Tanaman dan Lumut Terancam Punah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com