Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2024, 13:02 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkan Anda duduk makan siang bersama teman-teman Anda?

Dalam situasi itu, Anda mungkin bisa mengamati ada salah satu teman yang dapat menghabiskan makanan lebih cepat dibandingkan orang lain.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Makan Pelan Bikin Cepat Kenyang?

Meski makan dengan cepat ini bisa jadi merupakan persepsi relatif, tapi sebenarnya makan terlalu cepat dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan seseorang.

Mengutip Science ABC, makan cepat berpotensi membuat Anda mengalami obesitas. Mengapa bisa seperti itu?

Lebih banyak kalori, lebih sedikit kepuasan

Sejak seseorang mulai makan, dibutuhkan waktu hampir 20 menit bagi otak untuk mengirimkan sinyal kenyang yang memberitahu untuk berhenti makan.

Oleh karena itu, ketika makan terlalu cepat, Anda mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan orang yang makan lambat sebelum mulai merasa kenyang dan kemudian berhenti.

Tidak hanya itu, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal Epidemiology, pemakan cepat mengalami lebih sedikit kepuasan setelah makan.

Di sisi lain, makan dengan perlahan atau santai, memberi waktu untuk menyadari bahwa Anda sudah cukup makan dan menikmati makanan dengan baik.

Tidak ada rasa

Jika Anda makan terlalu cepat, ada kemungkinan besar Anda tidak akan 'merasakan' rasa makanan sepenuhnya seperti orang yang makan dengan kecepatan lebih lambat.

Baca juga: Suka Makan Cepat dan Sedikit Mengunyah? Siap-siap Gemuk!

Menurut penelitian berjudul “Optimal directional volatile transport in retronasal olfaction” orang yang makan cepat tidak dapat merasakan bau makanan selengkap orang yang makan dengan lambat.

Berbahaya

Studi lain yang dipublikasikan oleh peneliti di Medical University of South Carolina mengungkapkan, mengonsumsi makanan berkalori 690 kalori dalam 5 menit menyebabkan 50 persen lebih banyak episode refluks asam.

Itu terjadi karena saluran pencernaan dipenuhi dengan lebih banyak makanan dalam satu waktu.

Makan terlalu cepat juga dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan, penderahan internal, dan gangguan pencernaan lainnya.

Jadi seberapa cepat kita harus makan?

Waktu 20 menit dianggap sebagai standar umum untuk menghabiskan makanan.

Saat makanan atau air mulai memenuhi perut, reseptor regangan diaktifkan yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak melalui saraf vagas, yaitu saraf yang menghubungkan batang otak dan usus.

Lalu ketika makanan yang dicerna sebagian masuk usus kecil, sinyal hormonan dilepaskan.

Proses di atas rata-rata memakan waktu hampir 20 menit untuk menyelesaikan dan membuat Anda merasa kenyang.

Baca juga: Ini Alasannya Makan Cepat Tak Baik untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com