Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapak Tangan Purba Terbesar di Dunia Ditemukan di Arab Saudi

Kompas.com - 05/12/2023, 18:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arkeolog di Arab Saudi telah menemukan kapak tangan prasejarah terbesar di dunia.

Alat batu tersebut berukuran 51,3 sentimeter. Dan meskipun berukuran besar, kapak ini mudah dipegang dengan dua tangan.

Baca juga: Seperti Apa Kapak Tangan Raksasa dari Zaman Es?

Penemuan kapak

Mengutip Live Science, Selasa (28/11/2023) tim peneliti internasional menemukan kapak tangan di Dataran Qurh, tepat di selatan AlUla, sebuah wilayah di barat laut Arab Saudi.

Kedua sisi kapak tangan telah diasah, menunjukkan bahwa kapak tersebut dapat digunakan untuk memotong atau mencacah.

Namun, masih belum jelas bagaimana perkakas batu itu digunakan dan spesies mana yang memakainya, apakah Homo erectus atau Homo sapiens.

Peneliti pun belum mengetahui dengan pasti berapa umur alat tersebut.

Kapak tangan memerlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan tanggal yang akurat,” kata Ömer Can Aksoy, seorang arkeolog dan direktur proyek penggalian.

Namun, menurut penilaian tim terhadap bentuk dan karakteristiknya, perkakas lain yang ditemukan di situs tersebut mungkin berasal dari 200.000 tahun yang lalu.

Jadi ada kemungkinan bahwa kapak tangan tersebut juga berasal dari zaman Paleolitik Bawah atau Tengah.

Penemuan tersebut hampir terlewatkan oleh para peneliti. Untungnya mereka akhirnya berhasil mengungkap kapak tangan raksasa dengan lebar 9,5 sentimeter dan tebal 5,7 sentimeter.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Meninggalkan Afrika 84.000 Tahun yang Lalu?

"Dua anggota tim kami menemukan kapak tangan raksasa tergeletak di atas permukaan gundukan pasir," kata Aksoy.

Setelah mendengar panggilan anggota tim, kru lainnya bergabung dengan mereka dan kemudian menggali area tersebut secara mendalam.

“Kami mencatat 13 kapak tangan lagi di situs tersebut,” ungkap Aksoy.

Beberapa kapak lain yang ditemukan memiliki gaya yang serupa namun ukurannya lebih kecil.

Survei di Dataran Qurh akan berlangsung hingga Desember dan pekerjaan arkeologi akan dimulai kembali pada musim dingin dan musim semi 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com