Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Berlian Bisa Ungkap Rahasia tentang Bumi, Apa Itu?

Kompas.com - 22/10/2023, 15:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru menemukan, beberapa berlian kuno dapat mengungkap rahasia tentang evolusi Bumi.

Sebagai mineral alami yang paling keras, berlian telah bertahan melalui banyak periode, termasuk penciptaan dan penghancuran “benua super”.

Terkubur jauh di bawah permukaan Bumi, para peneliti telah menganalisis berlian yang terbentuk jutaan tahun lalu di bawah benua super Gondwana.

Permata “super dalam” ini menyimpan petunjuk penting mengenai pembentukan, stabilisasi, dan pergerakan superkontinen di seluruh Bumi.

Siklus ini, yang didorong oleh lempeng tektonik yang mendorong kerak Bumi ke bawah permukaan Bumi, mungkin sulit untuk dipelajari.

Baca juga: Berlian Masih Tak Sekeras Lonsdaleit, Material Apa Itu?

Menurut Karen Smit, peneliti studi tersebut, berlian super dalam sangatlah langka dan para ahli kini telah mengetahui bahwa berlian dapat memberi tahu banyak hal tentang keseluruhan proses pembentukan benua.

Oleh sebab itu, Smit dan rekan-rekannya ingin menentukan usia berlian ini untuk mencoba memahami bagaimana benua paling awal terbentuk.

Dengan menggunakan serangkaian analisis kimia untuk mengidentifikasi dan menentukan tanggal inklusi silikat dan sulfida kecil di dalam berlian, termasuk analisis isotop, para peneliti menemukan bahwa berlian terbentuk antara 650 hingga 450 juta tahun yang lalu, sekitar 300 hingga 700 km di bawah permukaan tanah. Saat itu, benua super masih menutupi Kutub Selatan.

Saat berlian terbentuk, batuan di dalamnya menjadi ringan dan terangkut bersama material mantel subduksi ke dasar benua super sehingga memperluasnya dari bawah. Ini sebagaimana yang dijelaskan Smit bahwa berlian telah mengalami perjalanan yang cukup panjang sejak saat itu.

Baca juga: Apakah Ada Materi yang Lebih Keras dari Berlian?

Lebih lanjut, Smit mengatakan, sekitar 120 juta tahun yang lalu, Gondwana mulai terpecah membentuk lautan seperti Atlantik. Pada 90 juta tahun yang lalu, berlian, yang membawa inklusi kecil dari batuan induknya, dibawa ke permukaan bumi melalui letusan gunung berapi yang dahsyat.

Letusan tersebut terjadi di pecahan Gondwana yang saat ini dikenal sebagai Brazil dan Afrika Barat. Hal ini, menurut para peneliti, menunjukkan bahwa berlian “menempel” di dasar dan bermigrasi ke berbagai fragmen benua super saat mereka terpecah.

Dengan demikian, di balik eksteriornya yang gemerlap, penelitian ini menggambarkan pentingnya berlian super dalam dan penelitian mengenai pembentukan benua.

Smit mengungkapkan, para ahli memerlukan penelitian seperti ini untuk memahami bagaimana benua berevolusi dan bergerak.

Baca juga: Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Penelitian ini pun memberi wawasan tentang bagaimana benua terbentuk, dan kaitannya dengan bagaimana kehidupan berevolusi dan apa yang membuat planet Bumi berbeda dari planet lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com