Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2023, 15:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Merkurius merupakan planet paling dekat dengan Matahari. Planet terkecil ini hanya berukuran sedikit lebih besar dari bulan milik Bumi.

Dengan jarak yang begitu dekat, di permukaan Merkurius, matahari tampak tiga kali lebih besar dibandingkan jika dilihat dari Bumi dan sinar matahari pun tujuh kali lebih terang di Merkurius.

Suhu permukaan Merkurius sangat panas, tetapi juga dingin. Karena Merkurius sangat dekat dengan Matahari, suhu di siang hari bisa mencapai 430 derajat Celcius. Tanpa atmosfer yang mampu menahan panas di malam hari, suhu Merkurius bisa turun hingga -180 derajat Celcius.

Satu hari di Merkurius

Dilansir dari Space Place NASA, orbit Merkurius sangat eksentrik dan berbentuk telur. Orbit yang unik ini membawa Merkurius sedekat 47 juta km dan sejauh 70 juta km dari Matahari.

Baca juga: Berapa Lama Perjalanan dari Bumi ke Merkurius?

Merkurius bergerak mengelilingi Matahari setiap 88 hari, melakukan perjalanan melintasi ruang angkasa dengan kecepatan hampir 47 km per detik. Ini lebih cepat daripada planet mana pun.

Merkurius berputar perlahan pada porosnya dan menyelesaikan satu rotasi setiap 59 hari Bumi. Namun, ketika Merkurius bergerak paling cepat dalam orbit elips mengelilingi Matahari (dan paling dekat dengan Matahari), setiap rotasinya tidak disertai matahari terbit dan terbenam seperti di kebanyakan planet lain.

Matahari pagi tampak terbit sebentar, terbenam, dan terbit kembali dari beberapa bagian permukaan planet. Hal yang sama terjadi sebaliknya saat matahari terbenam di bagian permukaan lainnya.

Satu hari matahari di Merkurius (satu siklus siang-malam penuh) sama dengan 176 hari di Bumi atau selama 1,408 jam.

Baca juga: Paling Dekat dengan Matahari, Kenapa Merkurius Bukan Planet Terpanas di Tata Surya?

Sumbu rotasi Merkurius hanya miring 2 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari. Artinya, Merkurius berputar tegak sempurna sehingga tidak mengalami musim seperti yang dialami banyak planet lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com