Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada satu lagi pertanyaan menarik saat membahas manusia purba, yakni mengapa mereka memiliki gigi yang rapi?

Gigi manusia purba yang rapi bisa dilacak melalui tengkorak yang ditemukan para arkeolog saat melakukan penggalian di situs-situs bersejarah. Ahli pun mengungkapkan, gigi manusia prasejarah ini pun tampak rapi.

Penyebab gigi manusia purba rapi

Temuan bahwa gigi manusia purba tampak rapi, mengulik rasa penasaran ilmuwan. Padahal di zaman itu, kita tahu bahwa mereka hidup tanpa perawatan gigi seperti kawat gigi, pasta gigi, atau pencabutan gigi bungsu.

Dikutip dari IFL Science, Rabu (16/8/2023) salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan gigi manusia purba yang sempurna adalah bentuk rahang.

Sayangnya, bentuk rahang lebar yang menjadi tumbuhnya gigi-gigi manusia ini makin hari makin mengecil ukurannya. Hal tersebut membuat gigi yang tumbuh menjadi saling berdekatan dan tidak mendapatkan ruang untuk tumbuh.

Baca juga: Mengapa Manusia Punya Rambut di Kepala?

Dalam beberapa abad terakhir, impaksi gigi bungsu telan menjadi sangat umum, sebuah indikasi yang jelas bahwa rahang manusia semakin kecil.

American Academy of Oral and Maxillofacial Surgeons memperkirakan bahwa 90 persen orang memiliki setidaknya satu gigi bungsu yang seringkali memerlukan tindakan pencabutan.

Dalam bukunya The Story of the Human Body, ahli biologi evolusi Daniel Lieberman bercerita museum tempatnya bekerja memiliki ribuan tengkorak kuno dari seluruh dunia.

Namun sebagian besar tengkorak dari beberapa ratus tahun terakhir adalah mimpi buruk dokter gigi karena penuh lubang dan infeksi, gigi berjejalan di rahang, dan sekitar seperempatnya memiliki gigi yang berbenturan.

"Sebaliknya, sebagian besar pemburu-pengumpul memiliki kesehatan gigi yang hampir sempurna. Ortodontis dan dokter gigi jarang diperlukan di Zaman Batu," kata Lieberman.

  • Perubahan pola makan

Jadi mengapa terjadi penyusutan ukuran rahang pada manusia?

Baca juga: Mengapa Manusia Melambat Seiring Bertambahnya Usia?

 

 

Pada 2015, para peneliti mempelajari 292 kerangka manusia yang ditemukan di Levant, Anatolia, dan Eropa yang berusia antara 28.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.

Temuan mereka menunjukkan bahwa orang-orang dari komunitas pertanian yang lebih baru memiliki rahang bawah yang lebih kecil (dan berbentuk berbeda) dibandingkan dengan orang-orang pemburu-pengumpul sebelumnya.

Menurut peneliti, temuan itu mencerminkan perubahan radikal dalam pola makan manusia.

Sebelum munculnya pertanian sekitar 12.000 tahun yang lalu, orang makan daging dan tanaman yang tidak dipelihara yang lebih keras dan membutuhkan lebih banyak kunyahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com