Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Salad Luar Angkasa yang Dipersiapkan untuk Astronot?

Kompas.com - 05/03/2023, 18:05 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Sci-News

KOMPAS.com - Makanan menjadi kebutuhan yang krusial bagi manusia tak terkecuali saat mereka berada di luar angkasa.

Para penjelajah luar angkasa atau astronot juga memerlukan nutrisi yang cukup dan mendukung kesehatan saat mereka menjalankan misi namun juga tetap enak untuk dinikmati.

Baca juga: Bagaimana Astronot Beradaptasi dengan Kondisi Siang dan Malam di Luar Angkasa?

Kini peneliti tengah membuat salad luar angkasa yang nantinya bisa menjadi bekal dan cocok dikonsumsi bagi para astronot.

Komposisi salad luar angkasa

Mengutip Sci-News, Minggu (5/3/2023) salad luar angkasa mengandung bahan-bahan termausk kedelai, barley, kale, kacang tanah, ubi jalar, dan biji bunga matahari.

Bahan tersebut menurut peneliti dapat memberikan nutrisi optimal bagi para astronot.

"Kami telah mensimulasikan campuran enam hingga delapan tanaman yang memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan astronot dan berbeda dari yang dibutuhkan manusia di Bumi," kata Profesor Volker Hessel, direktur penelitian Andy Thomas Center for Space Resources di Universitas Adelaide.

Menurutnya, meski ada lusinan tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi astronot, mereka perlu menemukan tanaman yang dapat dikemas dan menghasilkan kalori yang dibutuhkan.

Hessel dan rekannya pun menggunakan persyaratan diet harian untuk astronot yang disarankan dalam studi 2011 oleh para ilmuwan NASA.

Baca juga: Bagaimana Cara Astronot Bisa Tidur di Luar Angkasa?

Mereka kemudian menciptkan model komputasi untuk memprediksi kombinasi tanaman terbaik untuk salad luar angkasa dan mempertimbangkan lebih dari seratus tanaman berbeda.

Mereka memilih tanaman yang dapat memberi astronot pola makan nabati yang bergizi lengkap dan seimbang secara kalori, dan tidak memasukkan lebih banyak massa makanan daripada yang biasa dimakan orang di Bumi.

Selain itu pilihan tanaman harus dibatasi kurang dari 10 varietas yang berbeda untuk tujuan kesederhanaan.

Bahan bisa ditanam di luar angkasa

Menariknya, peneliti pun juga mempersiapkan bahwa tanaman-tanaman tersebut nantinya bisa dikembangkan alias ditumbuhkan di luar angkasa. Itu mengapa peneliti juga memilih tanaman dengan area budidaya sesedikit mungkin.

Tanaman juga harus menggunakan pupuk sesedikit mungkin untuk meminimalkan muatan saat di luar angkasa.

Proyek ini memang dipersiapkan dengan serius karena efek makanan dan para astronot saling berhubungan, misalnya saja soal dapat berpengaruh pada suasana hati mereka terutama saat melakukan misi jangka panjang.

Baca juga: Bagaimana Cara Membersihkan Sampah Luar Angkasa?

"Makanan adalah bagian integral untuk tetap sehat dan bahagia. Jadi selain nilai nutrisi dan kemampuan untuk menumbuhkan tanaman di luar angkasa, kami juga melihat aspek penting lain dari diet luar angkasa untuk mempromosikan kesejahteraan astronot," terang Dr. Shu Liang, peneliti dari University of Nottingham.

Empat sukarelawan telah mencicipi salad luar angkasa dan menyimpulkan bahwa mereka tidak keberatan makan itu sepanjang minggu sebagai astronot.

Tahap penelitian selanjutanya akan menggunakan pemodelan kembar digital untuk merancang ruang pertumbuhan dan sistem yang dapat menumbuhkan tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com