Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kembang Api yang Jadi Penanda Perayaan di Seluruh Dunia

Kompas.com - 28/12/2022, 08:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kembang api selalu menjadi puncak dari kemeriahan sebuah perayaan. Seperti perayaan malam pergantian tahun atau Tahun Baru yang sebentar lagi akan dirayakan penduduk Bumi.

Sejarah perkembangan kembang api pun kini semakin pesat, tak hanya sekadar letupan sederhana, tetapi juga bisa membuat bentuk, warna, hingga suara yang tentu saja menambah semarak suasana.

Namun sebelum dikenal dan digunakan seperti sekarang ini, kembang api memiliki sejarah yang panjang.

Sebagian besar sejarawan berpendapat bahwa sejarah kembang api ditemukan di China, meski beberapa orang juga berpendapat bahwa asal mula kembang api diyakini berasal dari Timur Tengah atau India.

Dikutip dari Live Science, Selasa (27/12/2022), pada sekitar tahun 800 M, alkemis dari China mencampur senyawa belerang, arang dan menciptakan bubuk mesiu mentah.

Akan tetapi, apa yang dilakukan itu bukan tujuan mereka. Para alkemis ini sebenarnya sedang mencari cara untuk kehidupan abadi, tetapi apa yang mereka ciptakan tetap mengubah dunia.

Baca juga: Sejarah Resolusi Tahun Baru, dari Mana Asalnya?

Begitu mereka menyadari apa yang dibuat itu, orang China pun percaya bahwa ledakan, yang kemudian menjadi cikal bakal kembang api tersebut, akan menjauhkan roh jahat.

Sejarah pembuatan kembang api

Untuk membuat beberapa kembang api pertama, mereka akan mengemas bubuk mesiu baru ke dalam bambu dan melemparkannya ke dalam api yang kemudian menciptakan ledakan keras.

Setelah itu, kembang api berevolusi. Tabung kertas menggantikan bambu dan alih-alih membuang tabung ke dalam api, orang menambahkan kertas tisu yang digunakan untuk menyalakan kembang api.

Pada abad ke-10 orang China juga telah mengetahui bahwa mereka dapat membuat bom dengan bubuk mesiu, jadi mereka menempelkan kembang api itu ke panah yang ditembakkan ke musuh.

Dalam 200 tahun berikutnya, kembang api dikembangkan menjadi roket yang bisa ditembakkan ke musuh tanpa bantuan anak panah.

Teknologi ini masih digunakan sampai sekarang dalam pertunjukan atau pesta kembang api.

Baca juga: Sejarah Pohon Natal dari Jerman ke Seluruh Dunia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com