Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2022, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Bertubuh imut, dengan mata bulat besar, menjadi ciri unik yang dimiliki kukang. Salah satu hewan primata yang hidup di hutan hujan di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Namun, kukang ternyata bukanlah hewan yang menggemaskan seperti yang kita lihat dari ciri fisiknya.

Dilansir dari BBC Science Focus, Selasa (13/12/2022), kukang adalah hewan yang kontradiksi. Meski fisiknya tampak imut dan bermata besar, tetapi hewan ini juga beracun, bahkan mematikan.

Sedikitnya, ada delapan spesies kukang yang telah diketahui. Termasuk di antaranya kukang Sunda, kukang kerdil, dan kukang Bengal.

Ke semua spesies kukang, saat ini populasinya mengalami penurunan.

Seperti dikutip dari Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor (IPB), kukang adalah salah satu satwa primata yang dilindungi berdasarkan Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990.

Baca juga: Mengenal Dugong yang Terdampar di Polewali Mandar, Hewan Apa Itu?

Slow loris atau kukang yang bernama latin Nycticebus coucang, adalah hewan yang masuk dalam daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status rentan punah (vulnerable).

Ancaman terbesar yang dihadapi kukang

Termasuk ke dalam hewan yang rentan punah, ancaman terbesar lain yang dihadapi kukang adalah hilangnya habitat alami mereka secara signifikan, serta perburuan.

Alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian, perkebunan, perumahan, kawasan industri menyebabkan kukang dapat kehilangan tempat tinggal atau habitat mereka, serta sumber makanan.

Selain habitat kukang yang terancam alih fungsi lahan, perburuan liar kukang juga turut andil memberikan ancaman besar bagi primata ini. Sebab, kukang seringkali diburu untuk diperjual belikan sebagai hewan peliharaan di berbagai daerah di Indonesia.

Masih dikutip dari Pusat Studi Satwa Primata IPB, tercatat perdagangan kukang mulai meningkat pada akhir tahun 1990. Tak hanya itu, hewan ini pun sering diselundupkan ke luar negeri melalui Medan ke Malaysia, Singapura dan Thailand.

Baca juga: Viral Video Ikan Duyung di Pantai Ambon, Hewan Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com