Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Nama Wonosobo, Berasal dari Dusun yang Didirikan Kiai Wanasaba

Kompas.com - 20/07/2022, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wonosobo menjadi salah satu kawasan wisata favorit masyarakat Indonesia, karena terkenal dengan sebutan kota di atas awan, karena pemandangannya yang sangat indah.

Selain dikenal dengan pemandangan bentang alam yang terselimuti puithnya awan-awan yang membuat area di sekitar itu dingin, Wonosobo juga dikenal dengan ragam tempat wisata sejarah dan kulinernya.

Kabuparen Wonosobo merupakan salah satu dari 35 kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Tengah, dengan luas wilayah 98.468 hektar (984.68 km persegi) atau 3,03 persen luas Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Nama Subang, Kota Nanas yang Berasal dari Suweng

Kabupaten Wonosobo berjarak 120 kilometer dari Ibukota Jawa Tengah (Semarang) dan 520 kilometer dari Ibukota Negara (Jakarta).

Wonosobo berada pada rentang 250 meter di atas permukaan laut (mdpl) - 2.250 mdpl dengan dominasi pada rentang 500- 1000 mdpl sebesar 50 persen dari seluruh areal.

Dengan letak geografis tersebut, menjadikan ciri dataran tinggi sebagai wilayah Kabupaten Wonosobo dengan posisi pasial berada di tengah-tengah Pulau Jawa dan berada di antara jalur pantai utara dan jalur pantai selatan.

Keadaan topografi wilayah Kabupaten Wonosobo secara umum merupakan perbukitan dan pegunungan dengan sebagian besar atau sekitar 56,37 persen kemiringan lereng antara 15-40 persen.

Sejarah Kabupaten Wonosobo

Melansir dari laman resmi Kabupaten Wonosobo, sejarah Kabupaten Wonosobo berkaitan erat dengan masa perang Diponegoro pada kisaran tahun 1825-1830.

Saat itu wilayah Wonosobo menjadi salah satu kawasan basis pertahanan pasukan pendukung Pangeran Diponegoro.

Bersama Imam Misbach, atau dikenal pula dengan nama Tumenggung Kertosinuwun, Tumenggung Mangkunegaran, dan Gajah Permodo, Kiai Muhammad Ngarpah berjuang melawan pendudukan Belanda di wilayah Wonosobo.

Setelah melnghadapi sebuah pertempuran yang sengit, Kiai Muhammad Ngarpah akhirnya berhasil meraih kemenangan pertama, sehingga kemudian diberikan gelar Tumenggung Setjonegoro.

Tumenggung Setjonegoro, yang mengawali kekuasaannya berada di Ledok, Selomerto kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke kawasan Kota Wonosobo sekarang.

Tumenggung Setjonegoro memindahkan pusat pemerintahan setelah ia menjadi bupati pertama Wonosobo.

Baca juga: Siswa SMA 2 Wonosobo Ciptakan Pengisi Baterai Ponsel Tanpa Listrik

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com