Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Es Papua Akan Punah 2025-2027, Bisakah Menghindari Kepunahan Gletser Abadi?

Kompas.com - 26/03/2022, 19:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gletser abadi, Puncak Jaya Papua atau dikenal dengan puncak es Papua diprediksikan akan punah pada tahun 2025-2027.

Potensi puncak es Papua akan punah ini disampaikan oleh Peneliti Senior di Biro Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Donaldi Permana.

Gletser yang berada di Taman Nasional Lorentz di provinsi Papua adalah gletser tropis terakhir di Asia.

Beberapa orang menyebutkan gletser Puncak Jaya Papua sebagai 'Gletser Keabadian' yang meski tentu tidak akan bisa bertahan lama.

Secara umum, pencairan es di dunia mulai tahun ~1850 saat awal revolusi Industri.

Baca juga: Puncak Es Papua Akan Punah 2025-2027, Ketebalan Es di Puncak Jaya Tinggal 8 Meter Tahun 2021

Saat itu, luas lapisan es atau gletser tropis Puncak Jaya diestimasi sekitar 20 kilometer persegi, atau tepatnya luas gletser saat itu mencapai 19,3 kilometer persegi.

Kemudian dalam 20 tahun terakhir, luas es Puncak Jaya Papua ini terus menipis menjadi ~2 km2 pada 2002, ~1.8 km2 pada 2005; ~0.6 km2 pada 2015; ~0.46 km2 pada Maret 2018; dan ~0.34 km2 pada Mei 2020.

Di sisi lain, pengukuran pertama tebal es dilakukan oleh tim BMKG bekerjasama dengan The Ohio State University (USA) pada tahun 2010 dengan tebal es 32 meter.

Selanjutnya, pada 27 meter pada 2015, 22 meter pada 2016 (dikarenakan EL Nino Kuat) dan hanya tinggal 8 meter pada 2021.

"Dengan kondisi seperti ini, pada tahun 2025-2027, kemungkinan es akan punah," jelas dr Donaldi kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Lantas, adakah cara menghindari kepunahan es di Puncak Jaya Papua itu?

Baca juga: Puncak Jaya Papua, Gletser Terakhir di Asia yang Diprediksi Punah Tahun Depan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com