Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Ini Bahaya Minyak Jelantah Bagi Kesehatan Tubuh

Kompas.com - 26/03/2022, 18:03 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minyak goreng tengah mendapatkan perhatian banyak pihak beberapa waktu terakhir, dikarenakan sempat langka dan harga yang kemudian melambung tinggi. Akibatnya, marak isu penggunaan minyak jelantah.

Minyak goreng terus diburu sebab memang dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari. Langka dan mahalnya minyak goreng tidak bijak apabila membuat masyarakat memakai minyak jelantah.

Apa itu minyak jelantah?

Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah digunakan berulang kali, atau minyak goreng bekas. Penggunaan minyak jelantah secara berulang kali bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Peneliti di Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yan Irawan mengatakan, minyak jelantah dapat meningkatkan kolesterol dikarenakan kandungan asam lemak bebas. Kolesterol bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Baca juga: Viral Cek Minyak Goreng Bekas dan Baru, Bagaimana Cara Mudahnya?

“(Bahaya minyak jelantah atau minyak goreng bekas) kolesterol yang disebabkan oleh kandungan asam lemak bebas. Yang pada akhirnya berisiko terhadap penyakit jantung,” ujar Yan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Proses pemanasan minyak goreng yang lama atau berulang akan menyebabkan oksidadi dan polimerasi asam lemak yang menghasilkan radikal bebas senyawa peroksida yang bersifat toksis bagi sel tubuh.

Melansir Kompas.com, 9 Mei 2020, peneliti dari Brandeis University, Waltham, Amerika Serikat Kenneth C. Hayes dkk dalam European Journal of Lipid Science and Technology (2007) mengungkapkan bahwa pemakaian minyak jelantah berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen.

Hal tersebut akan mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia, yang jika terus berlanjut, maka dapat mengakibatkan kanker.

Minyak jelantah adalah minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng bahan makanan dalam satu proses penggorengan, lalu disimpan beberapa waktu dan digunakan kembali untuk menggoreng.

Baca juga: Jangan Khawatir Minyak Goreng Langka, Ketahui 3 Alasan Menggoreng Makanan Tak Baik untuk Kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com