Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Rasa Kopi Pahit

Kompas.com - 20/03/2022, 16:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Apa Anda gemar meminum kopi? Rasanya tidak lengkap menjalani pagi tanpa menyesap secangkir kopi pahit. Kopi dengan rasa pahit dan asamnya justru menjadi sumber energi untuk Anda menjalani hari. Tahukah Anda kenapa rasa kopi pahit dan rasa pahitnya berbeda-beda?

Rasa pahit kopi

Kopi secara alami memiliki rasa pahit karena kandungan beberapa senyawa di dalamnya. Namun, proses pengolahan kopi yang tidak tepat juga bisa membuat kopi terasa lebih pahit dan menjadi kurang nikmat.

1. Senyawa kimia di dalam kopi

Komponen utama yang menyebabkan rasa pahit di dalam kopi adalah asam klorogenat atau yang disingkat CGA. Walaupun begitu, rasa pahit kopi ternyata jauh lebih kompleks karena melibatkan kaitan antara beberapa macam senyawa kimia dalam kopi dan proses pembuatannya.

Selain CGA, kafein juga berpengaruh pada rasa kopi. Kafein adalah kandungan yang banyak terkandung di dalam kopi. Kandungan ini pula yang membuat orang ketagihan minum kopi karena efeknya yang menghilangkan rasa kantuk.

Semakin tinggi kandungan kafein yang terkandung di dalam kopi, rasanya akan semakin pahit. Sebaliknya, semakin rendah kandungan kafein yang terkandung di dalam kopi, maka pahitnya akan semakin sedikit.

2. Spesies dan varietas kopi

Biji kopi memiliki rasa yang sangat kompleks. Spesies dan varietas kopi yang berbeda akan menghasilkan rasa kopi yang berbeda pula.

Selain itu, lingkungan tempat ditanamnya kopi juga akan mempengaruhi rasa kopi. Contohnya, biji kopi robusta akan menghasilkan rasa lebih pahit dibandingkan biji kopi arabika.

Jenis biji kopi yang berbeda juga mempengaruhi senyawa kimia yang ada di dalamnya, seperti CGA dan kafein. Ini akan mempengaruhi tingkat kepahitan kopi seperti dijelaskan pada poin sebelumnya.

Baca juga: Bahaya Kopi Saset Mengandung Paracetamol dan Sildenafil

3. Proses pemanggangan biji kopi

Pemanggangan biji kopi bermacam-macam sesuai dengan selera, contohnya adalah medium roast dan dark roast. Proses ini secara ilmiah memecah molekul asam klorogenat. Sayangnya, ketika dipecah, molekul tersebut menjadi asam klorogenat lakton dan fenilindan.

Fenilindan ini sangat tinggi pada kopi yang dark roast sehingga meninggalkan rasa pahit yang bertahan lebih lama di mulut. Sedangkan pada kopi yang light dan medium roast, kandungan fenilindan lebih rendah dan membuat kopi tidak terlalu pahit.

4. Proses penyajian kopi

Proses penyajian kopi juga berpengaruh pada rasa kopi. Beberapa proses yang memberikan pengaruh adalah tingkat kehalusan biji kopi, metode menyeduh yang digunakan, dan penggunaan air dingin atau air panas. Berbagai macam proses penyajian kopi ini mengubah rasa kopi sesuai dengan tingkat ekstraksi sari kopi.

Semakin halus Anda menggiling biji kopi, maka rasanya akan semakin pahit. Selain itu, penggunaan air panas juga menyebabkan kopi terasa lebih pahit.

Demikian penyebab kopi terasa pahit. Jadi, apa Anda lebih suka kopi yang lebih pahit atau tidak terlalu pahit?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com