Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Delmicron, Apa Benar Varian Baru Covid-19?

Kompas.com - 27/12/2021, 12:30 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Delmicron tengah menarik perhatian masyarakat luas, bahkan masuk dalam daftar pencarian terpopuler Google pada 26 Desember 2021.

Delmicron disebut sebagai gabungan dari varian Delta dan Omicron, yang tentunya membuat masyarakat ketar-ketir.

Seperti diketahui, virus SARS-CoV-2 terus bermutasi, dan terakhir ditemukan varian Omicron menyusul varian Delta yang telah menyebabkan gelombang baru kasus infeksi Covid-19.

Baca juga: 46 Kasus Omicron di Indonesia, Apa Gejalanya? Ini Penjelasan Satgas

Lantas, apa benar Delmicron merupakan varian baru Covid-19?

Ahli biologi molekuler Ahmad Utomo menegaskan, Delmicron bukanlah suatu varian baru dari Covid-19.

“Memang tidak ada yang namanya Delmicron,” kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Ia menjelaskan, Delmicron hanyalah sebuah istilah untuk menggambarkan bahwa saat ini terdapat dua varian yang umum ditemukan di dunia.

Menurutnya, apabila ada varian baru dari Covid-19, maka penamaannya juga bukan Delmicron.

“Kalau pun ada varian baru yang merupakan rekombinasi dua varian, nanti dinamai alfabet Yunani yang berikutnya,” tuturnya.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Delmicron Hoaks, Ini 4 Faktanya

Epidemiolog

Melansir pemberitaan sebelumnya, Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, Delmicron yang disebut sebagai varian baru tidaklah benar dan datanya tidak ada di GISAID.

GISAID Initiative merupakan organisasi nirlaba yang membagikan data virus influenza dengan cepat melalui mekanisme yang unik karena dapat diakses siapa pun, termasuk mengenai perkembangan varian baru dari virus SARS-CoV-2.

Dipastikan, hingga saat ini tidak ada varian yang terjadi atas perkawinan dua rekombinan dari varian Delta dan Omicron.

Sementara itu, melansir KompasTV, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban telah menegaskan bahwa Delmicron bukanlah varian baru dari Covid-19.

Zubairi menuturkan, Delmicron merupakan istilah yang mengacu pada situasi lonjakan kasus Delta dan Omicron.

Sebagai tambahan informasi, Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara mengungkapkan istilah Delmicron bermula dari keterangan salah seorang anggota Satgas atau taskforce dari negara bagian Maharashtra di India Dr Shashank Joshi.

Dr Joshi berbicara mengenai situasi di mana varian Delta dan Omicron menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tertentu, yang pada akhirnya munculah istilah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com