Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiameter 155 Km, Komet Raksasa Dekati Tata Surya Bagian Luar

Kompas.com - 01/10/2021, 09:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah komet raksasa diketahui mendekati Tata Surya bagian luar. Tak tanggung-tanggung, diameter komet ini 155 km atau setara jarak Jakarta ke Bandung lewat tol.

Dengan ukurannya yang luar biasa besar, apa dampak pergerakan asteroid ini terhadap Bumi?

Beruntung, ilmuwan mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari komet yang bernama C/2014 UN271 (Bernardinelli-Bernstein) ini.

Malahan, ukurannya yang besar dan kedekatannya akan memberikan kesempatan langka untuk mempelajari objek murni yang berasal dari Awan Oort, yakni benda es yang berjarak 2.000 hingga 100.000 unit astronomi, serta menemukan informasi baru tentang pembentukan Tata Surya.

Baca juga: Apakah Ada Planet Lain di Luar Tata Surya Kita?

"Kami memiliki previlese menemukan komet yang mungkin merupakan terbesar yang pernah dilihat. Komet itu belum pernah mengunjungi Tata Surya lebih dari 3 juta tahun," kata Gary Bernstein, penemu komet dan astronom dari University of Pennsylvania.

Mengutip Science Alert, Kamis (30/9/2021) tata Surya bagian luar pada umumnya adalah tempat yang misterius.

Ilmuwan menggambarkan bahwa tata surya bagian luar lokasinya sangat jauh, cukup gelap, dan benda-benda di dalamnya cukup kecil. Namun spesifiknya lebih sulit untuk ditelusuri.

Beruntung, informasi lebih banyak mengenai wilayah itu berhasil didapatkan ilmuwan melalui Survei Energi Gelap (DES) yang berlangsung antara Agustus 2013 dan Januari 2019.

Survei DES meneliti langit selatan dalam inframerah dan inframerah dekat selama beberapa ratus malam, mempelajari objek seperti supernova dan gugus galaksi untuk mencoba menghitung percepatan ekspansi semesta yang dianggap dipengaruhi oleh energi gelap.

Rupanya kedalaman, keluasan, dan ketepatan survei sangat baik untuk mengidentifikasi objek-objek di luar Tata Surya yang berada di luar orbit Neptunus sekitar 30 unit astronomi dari Matahari.

Pada awal tahun ini, peneliti mengungkap telah menemukan 461 objek yang sebelumnya tak diketahi di luar Tata Surya dalam data DES.

Salah satu objek yang ditemukan oleh Bernstein dan sesama astronom Universitas Pennsylvania Pedro Bernardinelli adalah C/2014 UN271 (Bernardinelli-Bernstein).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com