Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengobati Luka akibat Dicakar Kucing

Kompas.com - 17/08/2021, 13:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Kucing memang hewan yang menggemaskan, tetapi cakarannya bisa mengakibatkan infeksi hingga dalam beberapa kasus, membuat jatuh sakit.

Cakaran kucing pada umumnya bisa diobati di rumah, tetapi dalam kondisi tertentu mungkin membutuhkan perawatan lanjutan.

Cakar kucing umumnya lebih tajam dibandingkan cakar anjing dan lebih menyebabkan luka, kata Dr. Patrick Mahaney, seorang dokter hewan yang berbasis di Los Angeles.

Dr. Mahaney mengatakan, semakin besar luka, semakin besar pula potensi pembengkakan dan infeksi tambahannya.

Dr. Matthew Levy, profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran, Universitas Johns Hopkins, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat dicakar kucing.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan Kucing yang Paling Umum

“Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain area luka, kedalaman luka, faktor medis orang yang dicakar, dan kucing itu sendiri,” ujarnya, dilansir dari PetMD.

Cara mengobati luka akibat dicakar kucing

Saat mengobati luka yang dangkal, mencuci luka dengan sabun dan air mengalir adalah pertolongan yang bisa dilakukan, ujar Dr. Levy.

“Jika lukanya berdarah, berikan tekanan dengan kain kasa yang bersih dan kering,” ucapnya.

“Jika pendarahan tidak berhenti meski sudah ditekan, maka carilah pertolongan medis,” imbuh Dr. Levy.

Dr. Levy memperingatkan bahwa luka pada tangan dan kaki bisa lebih rentan terhadap infeksi, sedangkan luka pada wajah dapat menyebabkan kerusakan dalam bentuk jaringan parut.

Untuk mencegah infeksi, Dr. Levy mengatakan, krim antibiotik yang banyak dijual di toko obat dapat dioleskan pada luka akibat cakaran kucing.

Baca juga: Bolehkah Kita Tidur dengan Kucing di Kasur yang Sama?

Sangat penting untuk mengawasi perkembangan luka dan mewaspadai tanda-tanda peringatan bahwa sudah saatnya mencari pertolongan dokter.

Menurut Dr. Levy, tanda-tanda luka yang terinfeksi ini termasuk luka semakin memerah, luka terasa hangat, pembengkakan, nyeri saat ditekan, nyeri saat digerakkan, atau keluar nanah.

Selain itu, tanda-tanda infeksi luka yang juga umum terjadi adalah demam, menggigil, nyeri tubuh, kelelahan, dan kelenjar bengkak.

Kemudian, untuk mengobati luka akibat dicakar kucing liar, Dr. Levy tetap menyarankan pertolongan pertama yang sama.

Bergantung pada tingkat keparahan luka dan apakah cakaran disertai dengan gigitan, kucing liar tersebut mungkin perlu diidentifikasi untuk mengenali tanda-tanda penyakit seperti rabies.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com