Peluncuran Starliner Boeing ke ISS Ditunda Lagi, Mungkin sampai Tahun Depan

Kompas.com - 16/08/2021, 09:02 WIB

Gloria Setyvani Putri

Penulis

Lihat Foto

Pesawat ruang angkasa Starliner meluncur ke landasan peluncuran di atas roket Atlas 5 awal bulan ini. Namun, Starliner Boeing harus dilepaskan dari roket dan kembali ke pabrik untuk perbaikan masalah perangkat keras.(NASA/Aubrey Gemignani)

Pada 17 Juli 2021, pesawat ruang angkasa Boeing CST-100 Starliner diletakkan di atas roket United Launch Alliance Atlas V di Fasilitas Integrasi Vertikal di Kompleks Peluncuran Luar Angkasa-41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida. Pada 30 Juli, Starliner dijadwalkan diluncurkan pada Atlas V untuk Uji Penerbangan Orbital kedua Boeing untuk Program Kru Komersial NASA. Namun pada 13 Agustus, Starliner Boeing dicopot dari roket karena ada kerusakan. Starliner lagi-lagi harus menunda jadwal peluncuran.

Foto diambil pada 22 Desember 2019. Foto NASA ini menunjukkan pesawat ruang angkasa Boeing CST-100 Starliner setelah mendarat di White Sands, New Mexico. NASA telah menyusun daftar 80 rekomendasi yang harus diatasi oleh kedirgantaraan AS raksasa Boeing sebelum mencoba untuk memperbaiki kapsul antariksa Starliner-nya, menyusul kegagalan uji coba tahun lalu.

Sumber New York Times

KOMPAS.com - Pesawat ruang angkasa Boeing Starliner kembali masuk pabrik untuk perbaikan, kali ini karena 4 dari 13 katup macet. Ini membuat peluncuran Starliner ke ruang angkasa harus ditunda lagi.

Starliner dirancang untuk membawa astronot NASA ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dan sudah bertahun-tahun mundur dari jadwal.

Sebelumnya, Starliner mengalami masalah dengan pesawat ruang angkasanya. Hal ini tentu saja menambah kerugian finansial untuk Boeing.

Dalam pengumuman hari Jumat (13/8/2021), kapsul Starliner dilepas dari roket Atlas 5 yang ada di Kompleks Peluncuran Luar Angkasa-41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida.

Starliner kemudian dikirim kembali ke pabrik Boeing yang terletak di dekat NASA Kennedy Space Center.

Dalam pengumuman tersebut, dikatakan bahwa penerbangan uji coba tanpa awak Starliner ke luar angkasa akan ditunda selama dua bulan atau hingga tahun depan.

Hal ini otomatis akan membuat penerbangan pertama Starliner Boeing dengan astronot di dalamnya ikut tertunda.

"Ini jelas hari yang mengecewakan," kata Kathy Lueders, administrator asosiasi NASA untuk eksplorasi dan operasi manusia, dalam konferensi pers.

“Tetapi, saya ingin menekankan bahwa ini adalah contoh lain mengapa misi demo ini sangat penting bagi kami,” imbuhnya, seperti dilansir New York Times, Jumat (13/8/2021).

Starliner awalnya dijadwalkan meluncur ke stasiun luar angkasa (ISS) tanpa astronot pada 30 Juli – pengulangan dari penerbangan sebelumnya untuk memverifikasi sistem pesawat ruang angkasa – dan kemudian kembali ke Bumi sekitar seminggu kemudian.

Namun, tanggal peluncuran harus ditunda setelah terjadi kecelakaan di stasiun luar angkasa, ketika modul Rusia yang baru berlabuh, Nauka, secara tidak sengaja menembakkan pendorongnya dan membuat stasiun itu berputar.

Kesempatan berikutnya untuk meluncur ke ISS adalah 3 Agustus. Roket Atlas V dengan Starliner di atasnya sudah berada di landasan peluncuran pada malam sebelumnya, ketika badai petir yang parah terjadi.

Ternyata pada hari berikutnya, 13 katup yang digunakan dalam sistem propulsi Starliner gagal dibuka, dan peluncuran dibatalkan.