Etika Bersin dan Batuk untuk Cegah Penularan Penyakit

KOMPAS.com – Etika bersin dan batuk penting diketahui dan diterapkan untuk mencegah penularan virus penyebab penyakit.

Pasalnya, ketika seseorang bersin dan batuk, droplets yang menetes mungkin mengandung kuman infeksius yang berpotensi menularkan penyakit melalui udara.

Terlebih lagi, di tengah pandemi Covid-19 dengan varian virus corona yang lebih menular, menerapkan etika bersin dan batuk wajib dilakukan.

Dilansir dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (Undip), berikut adalah etika bersin dan batuk yang harus diterapkan.

1. Siapkan tisu, sabun dan air atau gel pembersih tangan, dan masker penutup hidung dan mulut

2. Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat bersin atau batuk

3. Buanglah tisu ke tempat sampah setelah digunakan

4. Segera cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol

5. Gunakan masker penutup hidung dan mulut

Baca juga: Bersin Termasuk Gejala Covid-19, Benarkah?

Selain itu, khusus di masa pandemi Covid-19, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Covid-19, selain menerapkan etika bersin dan batuk.

Menurut World Health Organization (WHO), berikut adalah protokol kesehatan sebagai cara mencegah Covid-19:

1. Jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain untuk mengurangi risiko infeksi saat batuk, bersin, atau berbicara

2. Rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer

3. Hindari kerumunan karena infeksi Covid-19 risikonya lebih tinggi di tempat yang ramai dengan ventilasi tidak memadai

Baca juga: Menahan Bersin hingga Berbisik, 7 Kebiasaan Berbahaya bagi Tubuh

4. Memakai masker, baik di dalam maupun di luar ruangan