Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Varian Virus Corona Afrika Selatan Terobos Pertahanan Vaksin Pfizer

Kompas.com - 12/04/2021, 07:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber ABC

KOMPAS.com- Salah satu varian baru virus corona yang mengkhawatirkan dunia adalah varian virus dari Afrika Selatan. Studi Israel menunjukkan varian ini mampu menembus pertahanan vaksin Pfizer.

Artinya, vaksin mRNA yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech tidak cukup mampu memberikan kekebalan terhadap serangan infeksi varian baru virus corona Afrika Selatan.

Dilansir dari ABC, Senin (12/4/2021), studi yang dilakukan para peneliti di Israel, namun belum ditinjau sejawat ini, menemukan bahwa pada batas tertentu, varian virus corona Afrika Selatan dapat 'menerobos' vaksin Covid-19 Pfizer.

Studi yang dirilis pada Sabtu (10/4/2021) itu telah membandingkan hampir 400 orang yang dites positif Covid-19, 14 hari atau lebih setelah mereka menerima satu suntikan atau dua dosis vaksin Pfizer.

Jumlah yang sama juga diamati pada pasien dengan Covid-19, yang tidak divaksinasi.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan Dikhawatirkan Ancam Vaksin

 

 

Varian virus corona Afrika Selatan, B.1.351, ditemukan pada sekitar 1 persen dari semua kasus Covid-19 pada semua orang yang diteliti dalam studi itu.

Menurut studi yang dilakukan para peneliti di Tel Aviv University, Israel, di antara pasien yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer, tingkat prevalensi varian virus B.1.351, delapan kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak divaksinasi.

Studi ini menunjukkan bahwa vaksin Pfizer kurang efektif terhadap varian virus corona Afrika Selatan, dibandingkan dengan virus corona asli dan varian pertama yang teridentifikasi di Inggris, yang mencakup hampir semua kasus Covid-19 di Israel.

"Kami menemukan tingkat yang lebih tinggi dari varian virus corona Afrika Selatan, di antara orang yang divaksinasi dengan dosis kedua (vaksin Pfizer), dibandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi," jelas Adi Stern, peneliti di Tel Aviv University.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Ini Diujikan pada Varian Virus Corona Afrika Selatan, Apa Hasilnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com