Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Sepertiga Lahan Pertanian Global Berisiko Kena Polusi Pestisida

Kompas.com - 06/04/2021, 08:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Geoscience mengungkap bahwa sepertiga lahan pertanian global berisiko tinggi terkena polusi pestisida dan sisa bahan kimia lainnya.

Penggunaan pestisida sendiri telah melonjak secara global karena produksi pertanian telah berkembang yang memicu kekhawatiran atas kerusakan lingkungan.

Jika berlangsung terus menerus, bukan tak mungkin polusi juga dapat mengancam keanekaragaman hayati.

Seperti dikutip dari Phys.org, Senin (5/4/2021) hasil studi tersebut didapat setelah peneliti dari Australia memodelkan risiko polusi di 168 negara dengan data penggunaan 92 bahan aktif pestisida termasuk di dalamnya herbisida, insektisida, dan fungisida.

Baca juga: Pestisida Bikin Lebah Kurang Tidur, Ini Dampak untuk Lingkungan

Tingkat penggunaan pestisida sendiri diambil dari data Survei Geologi Amerika Serikat dan informasi berbasis negara dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.

Selanjutnya, peneliti memasukan data itu ke dalam model matematika dan menggunakannya untuk memperkirakan residu pestisida yang berpotensi tersisa di lingkungan.

Suatu daerah dianggap berisiko tinggi jika residu - dari setidaknya satu bahan pestisida - diperkirakan 1.000 kali lebih besar daripada konsentrasi yang tak akan menghasilkan efek apa pun.

"Semakin tinggi skor risikonya maka semakin tinggi kemungkinan spesies non-target mengalami efek," ungkap Fiona Tang dari University of Sydney's School of Civil Engineering.

Dari analisis, peneliti akhirnya menemukan risiko polusi pestisida global yang meluas.

Dalam studinya, peneliti menyebut sekitar 64 persen lahan pertanian global atau sekitar 24,5 juta kilometer persegi berisiko terkena polusi pestisida dari lebih dari satu bahan aktif. Sedangkan 31 persen berisiko tinggi.

Laporan menemukan bahwa Asia memiliki luas daratan terbesar yang berisiko tinggi yakni 4,9 juta kilometer, dengan China menyumbang 2,9 juta kilometer persegi.

Wilayah lain yang juga berada pada risiko tinggi pencemaran pestisida adalah Rusia, Ukraina, dan Spanyol yang merupakan hampir 62 persen dari lahan pertanian Eropa (2,3 juta kilometer persegi).

Peneliti menyoroti juga beberapa ekosistem yang sangat rentan terdampak polusi tinggi pestisida, namun memiliki kelangkaan air dan keanekaragaman yang tinggi.

Ekosistem rentan yang dimaksud adalah Afrika Selatan, China, India, Australia, dan Argentina.

Sebuah pesawat menyemprotkan pestisida di ladang.Thinkstock Sebuah pesawat menyemprotkan pestisida di ladang.

"Ini penting karena potensi pencemaran tersebar luas dan beberapa daerah berisiko, tetapi juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan mengalami kelangkaan air," papar Tang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com