KOMPAS.com - Perusahaan farmasi Korea Selatan, Daewoong Pharmaceutical menginvestasikan Rp 127 triliun untuk mengembangkan tiga jenis perawatan Covid-19.
Pengobatan ini diperkirakan selesai pada 2021 dan akan didistibusikan ke lembaga medis atau kesehata, termasuk Indonesia.
Berangkat dari jumlah kasus Covid-19 yang terus bertambah dan angka kematian yang mencapai lebih dari satu juta orang di seluruh dunia, perusahaan ini tergerak mengembangkan perawatan yang efektif.
Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical berkata ada tiga jenis perawatan yang dikembangkan, yakni Camostat, Niclosamide (DWRX2003), dan perawatan sel punca (DWP710).
Baca juga: Setelah Kena Covid-19, Apa Saja Dampak Virus Corona pada Tubuh?
"(Ketiga perawatan ini) secara bersamaan untuk menyediakan pilihan tindakan yang dapat dilakukan tenaga kesehatan yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasien," kata Sengho Jeon dalam acara konferensi pers secara virtual yang dilakukan Selasa (29/9/2020).
Pihaknya mengembangkan tiga jenis perawatan Covid-19 tersebut dengan memanfaatkan teknologi dan kemampuan R&D perusahaan dalam rangka mengatasi pandemi dengan cepat dan menyediakan solusi bagi lembaga kesehatan.
Daewoong Pharmaceutical pun berencana mengembangkan perawatan berdasar kondisi pernapasan pasien Covid-19 yang beragam.
Mulai dari untuk yang kesulitan bernapas, baik yang ringan, sedang, parang, dan akut.
Mereka juga ingin menyediakan perawatan kesehatan yang mempertimbangkan kemudahan pemberian obat oral dan injeksi.
Seperti disebutkan di atas, ada tiga jenis perawatan yang tengah dikembangkan Daewoong Pharmaceutical, yakni perawatan Camostat, DWRX2003, dan sel punca DWP710.
Berikut penjelasan masing-masing:
1. Camostat
Daewoong Pharmaceutical mengembangkan perawatan Covid-19 menggunakan bahan-bahan Camostat.
Produk berbahan Camostat telah dipasarkan sejak tahun 2012 dan berfungsi sebagai pengobatan pankreatitis.
Mempertimbangkan cara kerjanya, produk ini diharapkan efektif dalam merawat pasien bergejala ringan dan sedang, yang melingkupi 80 persen dari seluruh pasien Covid-19.