Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Kenapa Terjadi 2 Kali dalam Setahun?

Kompas.com - 15/07/2020, 09:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (15/7/2020) pukul 16.26 WIB, menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk memperbaiki arah kiblat, sebab matahari sedang berada tepat di atas Kabah

Setelah terjadi pada 27 Mei 2020 lalu, hari ini menjadi kali kedua matahari berada di atas Kabah sekaligus yang terakhir di tahun 2020 ini.

Peneliti dari Sains Pusat Antariksa Pusat Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengungkapkan, fenomena matahari di atas Kabah bisa terjadi dua kali dalam setahun karena sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6 derajat terhadap orbit Bumi.

Hal ini mengakibatkan pergerakan semu tahunan yang bervariasi antara 23,4 derajat Lintang Utara pada 21 Juni hingga 23,4 derajat Lintang Selatan pada 21 Desember.

Baca juga: Fenomena Langit Juli 2020: Matahari di Atas Kabah hingga Komet Neowise

Apa yang sedang terjadi ketika Matahari di atas Ka'bah?

Dijelaskan oleh astronom amatir Marufin Sudibyo, matahari pada posisi ini berkedudukan tepat melintas di lintang Kabah, yakni 21 derajat 25 menit LU dalam gerak semu tahunannya.

Serta, pada saat yang sama juga, matahari sedang melintasi garis meridian Kabah di titik koordinat 39 derajat 50 menit BT.

"Sehingga matahari akan tepat berada di titik zenith Kabah," kata Marufin kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Untuk diketahui, dalam tata koordinat langit, dikenal adanya titik zenith atau titik dengan tinggi 90 derajat dari semua arah.

Apabila bulan dan matahari tepat berada di titik ini, maka sinar yang dipancarkan akan membuat sebuah benda yang berdiri tegak kehilangan bayang-bayangnya.

Gerak semu tahunan matahari terjadi di antara garis lintang 23,5 LU hingga 23,6 LS. Sementara, Kabah berada pada garis lintang 21 derajat hingga 25 derajat LU.

Hal ini menjadikan dalam setahun, terbuka dua kemungkinan matahari berkedudukan di atas titik Zenith Kabah yaitu pada akhir Mei dan pertengan Juli.

Baca juga: Matahari di Atas Kabah Sedang Terjadi, Fenomena Apa Itu?

Marufin berkata, jika kita berdiri di Kota Makkah pada saat itu terjadi, maka bayang-bayang benda tegak lurus paras air rata-rata akan menghilang pada jam tersebut.

Dengan kata lain, bayang-bayang itu akan hilang di permukaan air yang biasanya kelihatan ada bayangan.

"Sebaliknya, benda yang sama di bagian lain paras Bumi yang tersinari matahari, pada saat yang sama pula, justru akan membentuk bayang-bayang yang tepat berimpit dengan arah kiblat setempat," jelasnya.

Menurut Marufin, matahari yang tepat berada di atas Kabah juga menjadi momen yang sangat baik untuk menentukan arah kiblat.

Bahkan, secara turun-temurun dijadikan metode paling akurat dan efisien dalam menentukan arah kiblat suatu tempat karena tinggal menyesuaikan dengan bayangan benda.

Namun, Anda yang berada di wilayah selain Kepulauan Maluku dan Pulau Irian bisa mengamati terjadinya fenomena matahari di atas Kabah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com