Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Jika Tergigit atau Tercakar Kelelawar? Simak Pertolongan Pertamanya

Kompas.com - 26/04/2020, 19:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Kelelawar diketahui merupakan hewan pembawa virus yang banyak dan populasinya tersebar di berbagai wilayah dunia. Kelelawar diketahui merupakan inang perantara dari beberapa virus corona antara lain SARS dan SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Namun, kelelawar memiliki peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup dan ekosistem manusia. Kelelawar menyebarkan benih dari pepohonan kayu keras dan buah-buahan.

Kelelawar juga berperan penting menjaga kelangsungan hidup dan ekosistem kita dengan menyebarkan serbuk sari tanaman berbunga.

Baca juga: Virus Corona dan Kelelawar, Berevolusi Bersama Selama Jutaan Tahun

Namun ada kalanya, kontak antara manusia dan kelelawar tidak dapat dihindari. Misal jika terdapat sarang kelelawar di pohon dekat rumah Anda.

USAID melalui PREDICT mengeluarkan booklet berjudul “Cara Hidup Aman Berdampingan dengan Kelelawar”. Di dalamnya terdapat cara penanganan apabila Anda tergigit atau tercakar kelelawar.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menemui dokter untuk mendapatkan pertolongan medis, termasuk vaksinasi rabies.

Baca juga: Ilmuwan Temukan 6 Jenis Baru Virus Corona pada Kelelawar

Bahkan jika Anda tidak digigit maupun tercakar, jika terlihat ada tanda-tanda sakit, segera periksakan diri ke dokter dan beritahu dokter bahwa Anda terpapar dengan kelelawar.

Pastikan Anda menceritakan dengan jelas bagaimana mengalami kontak dengan kelelawar, sehingga dokter bisa mengambil tindakan yang tepat untuk menyembuhkan Anda.

Jika ada kelelawar di sekitar rumah

Kelelawar sering tinggal dan bersarang di pohon-pohon di sekitar rumah Anda. Ketika hewan-hewan di peternakan makan atau beristirahat di bawah pohon yang ditinggali kelelawar, air seni kelelawar maupun kotorannya bisa jatuh ke badan hewan-hewan dan makanan mereka.

Hal ini bisa membuat mereka jatuh sakit. Jika memelihara hewan, sebaiknya Anda mencari cara terbaik untuk memastikan bahwa hewan-hewan Anda makan dan tidur di bawah pohon yang tidak ada kelelawarnya.

Kelelawar dinilai menjadi inang virus coronashutterstock Kelelawar dinilai menjadi inang virus corona

Beberapa jenis kelelawar makan buah-buahan seperti mangga atau jambu biji. Buah-buahan yang dijatuhkan kelelawar ke tanah mungkin sudah tercemar oleh air liurnya, maka memakan buah tersebut bisa membuat orang atau hewan jatuh sakit.

Menghindari kontak dengan kelelawar, makanan, atau benda-benda lain yang sudah disentuh oleh kelelawar adalah hal penting untuk diingat agar tidak terjadi perpindahan penyakit.

Baca juga: Kelelawar Inang Virus SARS, Hendra hingga Covid-19, Ahli Peringatkan

Kelelawar cenderung memilih buah-buahan yang sudah matang. Jadi, memanen buah-buahan tepat waktu bisa mengurangi peluang ada buah-buahan yang terlebih dahulu digigit oleh kelelawar.

Ini juga bisa mengurangi jumlah kelelawar yang mencari makan di pohon-pohon di rumah Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com