Manokwari DIguncang Gempa Berkekuatan M 5,5, Tak Berpotensi Tsunami

KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan M 5,5 mengguncang wilayah Manokwari pada pukul 21.32 WIB, Jumat (27/3/2020).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episenter gampa terletak pada koordinat 0.28 LU dan 133.53 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 139 kilometer arah Barat Laut Manokwari, Papua Barat pada kedalaman 10 km. 

Baca juga: Tiga Hari Terakhir, 8 Kali Gempa Cukup Besar Terjadi di Indonesia

#Gempa Mag:5.5, 27-Mar-20 21:32:48 WIB, Lok:0.28 LU, 133.53 BT (Pusat gempa berada di laut 139 km Barat Laut Manokwari), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Manokwari #BMKG pic.twitter.com/ZFwRDC3LCo

— BMKG (@infoBMKG) March 27, 2020

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar geser Manokwari," kata Rahmat Triyono, selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan tertulisnya.  

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan sesar geser.

Sementara itu, dampak guncangan gempa ini telah dirasakan di daerah Manokwari dengan skala intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujar dia. 

Kendati lokasi terjadi di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Terkait gempa susulan, hingga Jumat (27/3/2020) pukul 23.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Sulawesi, Kuta, dan Papua Diguncang Lindu Pagi Tadi

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujar dia.

Selain itu, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.